• Senin, 22 Desember 2025

Satu dari 7 Korban Asusila Oknum Ustaz di Tenggarong Seberang, Badannya Bergetar karena Trauma

Photo Author
- Jumat, 15 Agustus 2025 | 11:15 WIB
ilustrasi pelecehan seksual
ilustrasi pelecehan seksual

SAMARINDA- Trauma mendalam dialami salah seorang santri, yang turut menjadi korban tindakan asusila menyimpang seorang oknum ustaz di salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.

Bahkan trauma atas pelecehan yang dilakukan oknum ustaz itu sampai membuat salah seorang santri junior berusia 15 tahun tersebut enggan melanjutkan pendidikannya di Ponpes yang semestinya mengajarkan hal-hal baik sesuai dengan kaidah agama.

Ironisnya, trauma yang dialami remaja laki-laki itu sudah sampai mempengaruhi pikiran yang membuat santri tersebut sama sekali tak bisa mendengar nama Ponpes maupun tenaga pendidik khususnya oknum ustaz yang telah merusak masa depannya sebagai santri.

"Kalau mendengar nama Ponpes dan tenaga pendidik di sana (Ponpes, Red) anak itu menjadi bergetar layaknya seseorang yang sedang merasakan ketakutan hebat," ungkap Biro Hukum TRC PPA Kaltim, Sudirman.

Sudirman menjelaskan, trauma yang didapat salah seorang santri itu disebabkan penyimpangan prilaku oknum ustaz di Ponpes tersebut yang sudah dialami sejak April 2025 hingga Juni 2025.

"Dan santri itu resmi keluar dari Ponpes itu terhitung sejak 1 Agustus 2025," tegasnya. Meski begitu, Sudirman mengungkapkan, santri tersebut kini telah mendapatkan pendampingan psikolog untuk menghilangkan atau meredam trauma yang dialaminya.

"Dan santri itu juga ikut dalam pelaporan yang telah dibuat di Polres Kukar. Santri itu juga telah dimintai keterangan sebagai saksi korban," kuncinya. (oke)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: sapos.co.id

Rekomendasi

Terkini

X