PROKAL.CO, PALANGKA RAYA-Grup WhatsApp (WA) mendadak geger setelah tersebarnya video dugaan penggerebekan seorang oknum guru SMP di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) yang diduga akan melakukan tindak asusila terhadap mantan muridnya.
Video tersebut awalnya diduga diupload oleh sebuah akun Tiktok, namun saat Radar Sampit (grup Prokal.co) mencoba menelusuri, video berdurasi 2 menit 12 detik itu sudah dihapus.
Baca Juga: Cemburu Berat, Pria di Tanah Bumbu Ngamuk, Bacok Mantan Istri dan Suami Barunya
Meski begitu, ternyata warga net telah mengunduhnya dan hingga akhirnya menyebar di grup-grup WA.
Seorang lelaki dewasa terlihat mengenakan sarung dan kaus yang telah dilepas, berinisial Ri, tampak pasrah ketika dimarahi dan dimaki oleh perempuan yang diduga membuat rekaman video tersebut.
Perempuan yang suaranya terekam dalam video tersebut marah besar karena dia mengaku sebagai keluarga dari korban.
“Tiba-tiba anak ponakan saya itu sudah dalam kondisi telanjang disuruh buka bajunya. Buka bajunya itu, jangan tutup muka ikam,” bentak perempuan dalam video tersebut.
Wanita yang merekam kejadian itu pun menyampaikan bahwa Ri datang ke rumah mantan muridnya saat rumah dalam kondisi kosong tidak ada satupun orang di dalam rumah.
Baca Juga: Estimasi Anggaran Sekolah Rakyat Rp 280 Miliar, Tahap Awal Pemkot Samarinda Sewa Kampus Melati
“Ini ada seorang guru agama di SMP negeri (menyebut nama salah satu SMP negeri) di Palangka Raya yang mendatangi mantan muridnya di rumah yang kosong,” ucapnya dalam video.
Dalam video viral tersebut, perekam video juga mengungkap bahwa keluarga telah mencari keberadaan pelaku selama bertahun-tahun. “Ternyata dia datang mau melecehkan keponakanku,” katanya penuh emosi.
“Diam di sini saja, kada usah masuk wadah orang, aku viralkan kamu. Aku tidak akan main-main lagi. Berapa banyak murid yang kamu lecehkan seperti ini? Mengaku guru agama tapi kelakuannya seperti ini,” tandasnya dalam video.
Perempuan dalam video tersebut juga menyebut bahwa dia marah karena anak perempuannya dibuat malu dan dibuat viral atas perbuatannya.