Dia memahami di kawasan stadion memang ramai pengunjung berolahraga, namun harus dibedakan dengan pengunjung CFD di hari Minggu. Apalagi di Hutan Kota juga selama ini memang banyak yang berolahraga.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua Komisi II, DPRD Paser, Basri Mansyur. Menurutnya, kebijakan ini perlu dikaji matang. Dia menyarankan perlu uji coba dulu semisal kedua titik di Sudirman dan Stadion dibuka, lalu melihat bagaimana respons pengunjung.
"Nanti akan jadi masalah jika akhirnya gagal pemindahannya. Jangan sampai seperti wisbel (wisata belanja) pindah ke wiskul (wisata kuliner) yang kita tahu. Banyak pelaku usaha yang sepi omzetnya," kata Basri.
Anggota DPRD lainnya, Acong Asfiyek, mengatakan wiskul di Sungai Tuak adalah salah satu contoh pemindahan yang banyak dikeluhkan pedagang.
"Lokasi strategis itu sangat menentukan jualan pedagang, kalau daerahnya sepi pasti tidak ada yang mau datang seperti di seberang (Desa Sungai Tuak)," kata Acong. (jib/far)