PROKAL.CO, TANAH GROGOT - Demi mendapatkan bantuan dari pemerintah, masih ada warga di Paser yang sengaja mengaku miskin.
Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Paser Ikhwan Antasari saat rakor penanggulangan kemiskinan pada Rabu, 16 April 2025.
Baca Juga: Polres-Diskukmperindag PPU Pantau SPBU, Cegah BBM Tercampur Air
Dia menyebut, melihat data kemiskinan yang masih tinggi, penyebabnya karena masih ada sebagian orang senang dikatakan miskin.
"Tidak usah jauh-jauh, yang tiap hari depan mata kita yaitu gas elpiji subsidi saja banyak yang membeli orang mampu, padahal itu jelas ada tulisannya (untuk warga miskin)," kata Ikhwan.
Seperti di tingkat desa pun demikian, yang sudah dibantu pengadaan mesin kapal dan lainnya, belum ada peningkatan ekonominya.
Menurutnya memang perlu ada tanda bahwa suatu rumah ini dikatakan penduduk miskin.
Baca Juga: Pemkab Tegas, Langgar Disiplin, Ratusan ASN dan THL di PPU Dapat SP
Hal ini agar memudahkan saat pendataan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pemilik rumah memang berkata jujur.
Tujuannya, agar program pemerintah juga bisa tepat sasaran.
Ikhwan menyebut BPS harus cari data langsung dari kepala desa agar valid. Khususnya tentang kemiskinan.
"Saya yakin kalau seperti ini, angka kemiskinan di Paser bisa turun signifikan," katanya.
Data ini berkesinambungan nantinya seperti beasiswa dari provinsi. Peran camat dan kepala desa sangat penting.
Baca Juga: Siap-Siap Warga PPU, Sebentar Lagi Ada Pameran Pembangunan dan TTG Kaltim