• Senin, 22 Desember 2025

Bulog Tanah Grogot Baru Serap 700 Ton Gabah Kering Petani di Paser, Target Mencapai 2.500 Ton

Photo Author
- Rabu, 23 April 2025 | 14:35 WIB
Bulog Tanah Grogot menyerap 700 ton gabah kering panen (GKP) petani di Kabupaten Paser dalam rangka program Asta Cita ketahanan pangan. (FOTO:TOMI/PASER POS)
Bulog Tanah Grogot menyerap 700 ton gabah kering panen (GKP) petani di Kabupaten Paser dalam rangka program Asta Cita ketahanan pangan. (FOTO:TOMI/PASER POS)

Dalam rangka mendukung program Asta Cita untuk mewujudkan swasembada pangan nasional, Perum Bulog melalui Kantor Cabang Tanah Grogot mulai menyerap gabah kering panen (GKP) milik petani di Kabupaten Paser. Hingga saat ini, serapan sudah mencapai 700 ton dan diperkirakan akan terus meningkat hingga 2.500 ton.

Kepala Bulog Tanah Grogot, Muhammad Mukhlis, menyampaikan bahwa proses penyerapan dilakukan langsung dari petani di empat kecamatan yang ada di Kabupaten Paser. Harga pembelian GKP ditetapkan sebesar Rp6.500 per kilogram, sesuai kebijakan pemerintah.

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Pelajar di Paser, Pemkab Siapkan Jatah 20  Beasiswa untuk Kuliah di STAN

"Kami menyerap gabah langsung dari petani tanpa melalui perantara. Jika kualitas gabah sesuai kriteria, langsung kami bayar di tempat," ujar Muhammad Mukhlis (22/4).

Mukhlis menyebutkan, kebijakan ini disambut sangat positif oleh petani, baik di Paser maupun Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Hingga saat ini, Bulog Tanah Grogot telah menyerap 4.300 ton GKP di wilayah PPU.

"Harga Rp6.500 per kilogram sangat membantu petani. Sekali transaksi, petani bisa menerima pembayaran hingga puluhan juta rupiah," tambahnya.

Untuk memastikan kelancaran proses, Bulog Tanah Grogot bekerja sama dengan Babinsa di setiap kecamatan serta Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dari Dinas Pertanian. Para Babinsa akan menginformasikan waktu panen ke tim lapangan Bulog, yang kemudian akan turun langsung untuk melakukan penimbangan dan pengecekan kualitas gabah.

"Tim survei kami akan menilai kualitas dan memberikan edukasi kepada petani agar memahami standar gabah yang dibutuhkan pemerintah sebagai cadangan pangan nasional," jelas Mukhlis.

Menurut Mukhlis, target awal serapan untuk dua kabupaten—PPU dan Paser—adalah 1.500 ton setara beras. Namun hingga pertengahan April ini, realisasi serapan telah melampaui target dan masih terus meningkat. "Tren terus naik. Panen mulai bermunculan di berbagai kecamatan. Ini pertanda baik bagi ketahanan pangan daerah," pungkasnya.(tom/vie).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kalimantan Timur Kunjungi Site Kideco

Selasa, 23 September 2025 | 14:13 WIB
X