• Senin, 22 Desember 2025

Brigadir Jenderal Dendi Suryadi, Setelah 30 Tahun Memilih Jalan Sipil di Kukar

Photo Author
- Jumat, 19 Juli 2024 | 20:55 WIB
Brigadir Jenderal Dendi Suryadi
Brigadir Jenderal Dendi Suryadi

Kesibukannya tentu kian padat. Juga pasti selektif. Beberapa kali kami kontak lewat pesan singkat. Namun, saat saya di Jakarta sang jenderal justru di Samarinda. Begitu pun sebaliknya. 

Oh iya. Tentu saja saya tak lagi bisa ‘ber-Dendi-Dendi’ padanya. Apalagi ‘ber-kamu-kamu’ seperti dulu. Sejak dia memimpin pleton saja saya sudah menyapanya dengan ‘dan’ atau ‘komandan’. Dan sekarang, harus kembali membuat penyesuaian dengan menyebut ‘jenderal’ - lengkapnya ‘jenderal Dendi’. 

“Bila yo baeknya etam betemu, bekesahan, jenderal?” Tulis saya dalam pesan singkat, suatu malam belum lama ini. Tak dinyana, lekas dia jawab. “Empai, kak. Habis maghrib. Di rumah. Saya lagi di Samarinda”. 

Seumur-umur saya tak tahu dia sudah punya rumah di Samarinda. Yang saya tahu, jika sedang di sini, kalau bukan di rumah dinas Komandan Korem dia kerap di rumah adiknya. Sesuai kesepakatan ke rumah rada di pinggir kota itulah saya menuju. Sempat nyasar dan muter-muter, gara-gara Google yang tak selamanya akurat. Satu-dua anak muda berambut cepak yang ternyata ajudannya lalu menuntun saya ke tempat yang tepat. 

Dendi menerima saya di ruang belakang, di ruang dengan meja besar dan banyak kursi. Bersama teh dan cemilan-cemilan dalam toples plastik obrolan pun berkembang. Tentang apa saja. Terutama tentang pemilihan bupati Kutai Kartanegara (Kukar), di mana namanya disebut-sebut kandidat terkuat. 

“Sudah tigapuluh tahunan saya di berbagai posisi dan medan tugas militer. Sekarang adalah momen untuk bekerja lebih total di kampung sendiri, sebagai sipil,” katanya. Ibunda dan keluarga besar Dendi berasal dari Kampung Sukarame, Tenggarong, Kukar. 

Sejumlah kalangan menyebut bekalnya lebih dari cukup. Adalah wajar namanya diunggulkan. Begitu rupa, hingga persaingan dalam pilbup Kukar konon lebih dinamis dan ketat justru untuk posisi kandidat wakilnya. Agustus, masa pendaftaran di KPU, sudah dekat. Siapa akan dia pilih sebagai pasangan kelak? “Ada beberapa calon. Tapi proses masih berlangsung,” jawabnya. 

Adzan Isya berkumandang dari musala, 50-an meter dari tempat kami berbincang. Dendi mengajak saya ke sana, ke sebuah bangunan di ketinggian lereng bukit. Kami berbaur dengan para tetangga, salat Isya berjamaah. Belakangan, dari orang lain, saya beroleh info; Jenderal Dendi-lah yang membangun musala ini. 

Kemudian, usai salat, saat berjalan kembali ke rumahnya, dia menawari saya ‘tahu tek-tek’ bungkusan. “Tahu tek-tek terenak, kak. Harus coba. Langganan saya,” katanya. Jenderal satu ini ternyata suka makan di warung-warung kecil pinggiran jalan. 

Infografis oleh Oliv

Sambil menunggu ‘tahu tek tek’ dibelikan ajudannya, obrolan kami kembali ke tema politik. Juga tentang apa saja yang perlu dilakukan demi pemajuan Kukar. Misalnya, pemberian peluang inisiatif dan kreasi bagi para pejabat di Kantor Bupati, serta tentang aparat desa yang mestinya berdiam di tempat tugas. 

“Bangun rumah dinasnya, agar dia tidak mondar-mandir. Tempat tugas di desa A tapi menetap di desa K. Bagaimana bisa mengikuti dan menghayati dinamika di tempat tugas?” 

Malam mulai larut. Bukannya sunyi, kursi-kursi di sekeliling meja besar itu lantas diduduki satu persatu sejawat yang nyusul bergabung. Gelas-gelas teh baru didorong. Obrolan menjadi pusparagam. Lebih-lebih saat sesi ‘tahu tek tek’ lalu terlaksana. 

Lewat pukul 22.00 saya pamit pulang. Dendi mengantar sampai pintu pagar. Beberapa menit kemudian saya sudah di jalan raya di samping Masjid Fathul Khair Jl A Wahab Sjachranie. Tahu-tahu saja arti ‘Fathul Khair’ nyembul; ‘pembuka kebaikan (kemenangan)’. 

A Wahab Sjachranie adalah gubernur Kalimantan Timur legendaris (bertugas 1972 sampai 1978). Beliau juga berlatar belakang militer dan berpangkat brigadir jenderal. Sejumlah penerus beliau pun berlatar militer - misalnya, Ery Soepardjo, Soewandi, dan Suwarna Abdul Fatah. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: prokal.co

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bupati Kukar Aulia Rahman Gabung Partai Gerindra

Senin, 24 November 2025 | 09:59 WIB
X