TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif, salah satunya lewat pengembangan batik khas daerah.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menegaskan, seluruh proses produksi batik Berau harus dilakukan secara mandiri di wilayah setempat, tanpa keterlibatan pihak luar.
Menurutnya, hal itu bertujuan untuk memaksimalkan potensi ekonomi lokal sekaligus menciptakan lapangan kerja baru, khususnya bagi para pengrajin batik yang tersebar di berbagai kampung.
“Semuanya harus dibuat di Berau. Kalau kita kelola dengan serius, ekonomi daerah pasti akan berkembang,” ujarnya belum lama ini.
Untuk mendukung kelancaran produksi, Pemkab Berau akan memberikan pendampingan menyeluruh bagi para pengrajin. Program pendampingan ini mencakup pelatihan desain, teknik pewarnaan, hingga pengelolaan usaha.
Pelatihan akan digelar langsung di Berau dengan mendatangkan instruktur profesional dari luar daerah.
“Tidak perlu ke luar daerah. Pelatihan dilakukan di sini agar efisien dan sesuai kebutuhan pengrajin,” jelasnya.
Pihaknya berharap, batik Berau tidak hanya menjadi simbol budaya, tetapi juga mampu bersaing di pasar dan menjadi produk unggulan daerah.
Upaya ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Batik harus jadi produk andalan Berau yang bisa menggerakkan ekonomi lokal,” tutup Bupati. (*)