• Minggu, 21 Desember 2025

Serapan APBD Berau Baru 40 Persen, Pemkab Janji Kebut Realisasi di Semester Kedua

Photo Author
- Senin, 22 September 2025 | 12:00 WIB
Sekretaris Daerah (Sekda) Berau, M Said
Sekretaris Daerah (Sekda) Berau, M Said

TANJUNG REDEB- Serapan belanja APBD Kabupaten Berau hingga pertengahan tahun ini baru mencapai sekitar 40 persen. Sekretaris Daerah (Sekda) Berau, Muhammad Said, menjelaskan keterlambatan realisasi anggaran di semester pertama lebih dipengaruhi faktor teknis, khususnya pada persoalan administrasi. Salah satu kendala yang cukup berpengaruh adalah belum tuntasnya proses sertifikasi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada awal tahun, sehingga beberapa program terpaksa mengalami penundaan jadwal pelaksanaan.

“Memang di awal tahun banyak kegiatan yang masih dalam tahap proses. Ada yang terhambat karena PPK belum tersertifikasi. Tapi bukan berarti program tidak berjalan. Setelah administrasinya selesai, pelaksanaannya akan kita kebut agar target tercapai,” ujarnya.

Walaupun capaian realisasi masih di bawah 50 persen, Said optimistis serapan anggaran akan meningkat pesat pada semester kedua. Ia menilai periode Juli hingga Desember sebagai momentum penting untuk mempercepat pelaksanaan program dan pemkab telah menyiapkan sejumlah langkah strategis.

Menurutnya, tren peningkatan serapan anggaran memang biasanya terjadi di akhir tahun. Namun ia berharap setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak menunggu hingga mendekati penutupan tahun anggaran untuk bergerak lebih aktif. Ia juga menekankan pentingnya peran OPD dalam menjaga konsistensi agar program yang dijalankan sesuai dengan jadwal.

Dengan begitu, manfaat dari anggaran pemerintah dapat benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat. Untuk memastikan hal tersebut, Said meminta setiap kepala OPD segera menuntaskan pekerjaan yang ada, serta meningkatkan koordinasi antar-sektor agar pelaksanaan program lebih efektif.

“Bagi kami, ini bukan hanya soal mengejar target serapan anggaran, tapi bagaimana anggaran yang digunakan bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Baik itu dalam bentuk pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan publik, maupun program pemberdayaan,” tegasnya.

Lebih jauh, ia menyebut bahwa evaluasi rutin akan terus dilakukan terhadap kinerja OPD untuk mengidentifikasi hambatan teknis. Selain itu, pemkab juga membuka ruang konsultasi bagi instansi yang menghadapi kendala agar solusi cepat ditemukan.

Said menambahkan bahwa semua OPD harus bekerja serentak sesuai rencana dan target yang telah disusun. Dengan disiplin menjalankan program sejak awal, ia yakin realisasi anggaran akan tercapai secara optimal. (as/upi)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X