PROKAL.CO, TANJUNG REDEB – Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Berau, telah menyelesaikan pemasangan jembatan bailey (jembatan sementara) di jalan poros Kampung Meraang yang menghubungkan Kampung Tumbit Melayu ke Dusun Meraang.
Pemasangan jembatan darurat ini karena kerusakan jembatan sebelumnya akibat erosi dan pasang surut air sungai.
Baca Juga: Disbun Berau Dorong Hilirisasi Kelapa Sawit, Investor Silakan Datang
Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan, DPUPR Berau, Junaidi, menjelaskan pekerjaan pemasangan jembatan bailey baru rampung pada Rabu (23/4/2025), dengan total bentangan mencapai 9 meter dan lebar 4 hingga 5 meter.
Junaidi menyebut, jembatan ini dibangun di atas anak sungai yang kerap mengalami fluktuasi air cukup ekstrem, sehingga jembatan sebelumnya rusak akibat tergerus aliran sungai dan kondisi tanah yang terus terkikis.
“Lama-lama erosi menggerus, akhirnya jembatan lama rusak,” tambahnya.
Ia mengimbau, kepada seluruh pengguna jalan, terutama kendaraan bermuatan berat, agar memperhatikan kapasitas beban ketika melintas di atas jembatan darurat ini.
Baca Juga: Ada Festival Seribu Ketupat di Desa Wono Sari, IKN, Catat Tanggalnya
Ini bertujuan agar usia pakai jembatan sementara bisa lebih panjang, setidaknya hingga penanganan permanen dilakukan.
Untuk solusi jangka panjang, DPUPR Berau telah merencanakan pembangunan jembatan permanen dengan metode pemasangan gorong-gorong berbentuk box culvert. Rencana tersebut akan diajukan dalam usulan anggaran mendatang.
“Nanti akan kita usulkan box culvert tiga meter kali tiga meter, dua unit,” katanya.
Dengan desain tersebut, aliran air sungai tidak akan terhambat dan tetap memiliki rongga cukup besar untuk mengalirkan air saat banjir atau pasang tinggi.
Baca Juga: Catat Ini, ke Depan Penerimaan PPPK untuk Umum, Tak Ada Lagi Jalur Khusus
Sementara itu, salah satu warga Dusun Meraang, Sahruddin, menyampaikan rasa syukur atas selesainya pembangunan jembatan sementara itu.