Ia berharap, pihak bank bisa lebih aktif membantu mencari solusi, mengingat ini menyangkut hak mahasiswa penerima beasiswa.
Menurutnya, upaya ini juga memerlukan koordinasi lintas sektor, khususnya dengan bagian keuangan daerah. Mulyadi menekankan pentingnya sinergi agar program beasiswa berjalan lancar tanpa hambatan teknis yang seharusnya bisa dicegah sejak awal.
Dukungan terhadap rencana ini datang dari legislatif. Anggota Komisi II, DPRD Berau, Sutami, menyambut baik inisiatif kesra dalam mendorong peran Bank Kaltimtara dalam sistem penyaluran beasiswa.
“Kami mendukung penyaluran melalui perbankan, apalagi kalau bisa libatkan bank daerah,” katanya.
Menurutnya, bank sebagai pengelola sistem memiliki kewenangan penuh untuk menyesuaikan kebijakan teknis, termasuk dalam hal masa aktif rekening.
Sutami menilai, penguatan kerja sama dengan bank daerah justru bisa berdampak positif bagi kedua belah pihak.
Di satu sisi, distribusi beasiswa menjadi lebih tepat waktu dan akurat, sementara di sisi lain, bank daerah dapat meningkatkan volume transaksi dan potensi pendapatan.
“Jangan sampai bantuan sudah siap, tapi karena rekening tutup malah jadi tertunda,” ucapnya.
Ia juga berharap, skema baru ini bisa menjadi terobosan yang tidak hanya menyelesaikan masalah, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi daerah.
Baca Juga: “Jalur Bubur” di Trans Kalimantan yang Ada di Kutai Barat itu Berstatus Jalan Negara
Dengan perbaikan sistem ini, Pemkab Berau berharap proses penyaluran beasiswa bisa berjalan lebih lancar ke depannya, tanpa kekhawatiran teknis yang berulang setiap tahunnya. (sen/far)