“Pelaksanaannya kami lakukan bertahap di semua kecamatan. Kegiatan ini juga didukung oleh Perum Bulog Berau, serta melibatkan unsur Kodim, Polres, dan Kejaksaan,” jelas Eva, Rabu (29/10/2025).
Ia menuturkan, pasar murah menjadi langkah nyata pemerintah daerah untuk membantu masyarakat menghadapi gejolak harga yang biasa terjadi menjelang Natal dan tahun baru.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat bisa mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau tanpa mengurangi kualitas barang.
Selain menjaga stabilitas harga, pasar murah kali ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Berau yang jatuh pada September lalu.
“Sebagian anggaran kegiatan ini merupakan hasil pengalihan dari anggaran Hari Jadi Berau. Jadi, selain mendukung stabilitas ekonomi, kegiatan ini juga menjadi bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat,” tambahnya.
Baca Juga: Nikita Mirzani Kena 4 Tahun Penjara, Ini Deretan Kasus yang Pernah Menjeratnya
Adapun komoditas yang dijual antara lain gula pasir Rp 39 ribu per 2 kilogram, beras Rp 58 ribu per 5 kilogram, telur ayam Rp 59 ribu per piring, serta minyak goreng premium Rp 21 ribu per 2 liter.
Harga-harga tersebut lebih rendah dibandingkan harga pasar saat ini, sehingga diharapkan mampu menekan beban pengeluaran rumah tangga.
“Kami ingin memastikan seluruh masyarakat, termasuk di kampung-kampung yang jauh dari pusat kota, bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga wajar,” ujarnya.
Juga diharapkan mampu menekan laju inflasi daerah, memperkuat ketahanan pangan, serta menjaga daya beli masyarakat menjelang akhir tahun. (aja/far)