• Senin, 22 Desember 2025

Warga Palestina Kubur 100 Jenazah yang Diambil Israel, Rumor Pencurian Organ Jenazah Tersebar

Photo Author
Indra Zakaria
- Rabu, 31 Januari 2024 | 11:41 WIB
Jenazah warga Palestina yang dikuburkan di Rafah. (Mohammed Fayq/MEMO)
Jenazah warga Palestina yang dikuburkan di Rafah. (Mohammed Fayq/MEMO)

 

Israel kembalikan sekitar 100 jenazah warga Palestina yang mereka ambil paksa dari Gaza. Beberapa jenazah yang dikembalikan merupakan jenazah yang dicuri militer Israel di pemakaman Gaza. Segara pasca pengembalian, para syahid itu dimakamkan secara massal.

Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza pada Selasa (30/1), setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel, demikian laporan MEMO, Rabu (31/1). Banyak warga Palestina yang menyaksikan kejadian tersebut menutup hidung mereka dengan masker saat sekitar 100 jenazah dikuburkan di selatan Kota Rafah sebelum buldoser menumpuk pasir di atasnya.

Otoritas Palestina mengatakan, mayat-mayat itu termasuk korban perang Israel-Palestina dan mayat-mayat yang digali ketika pasukan Israel menerobos Gaza. Israel tidak mengomentari penyerahan tersebut atau pernyataan bahwa beberapa mayat telah digali.

”Mereka dimakamkan secara anonim mengikuti syariah Islam. Kami tidak tahu di mana mereka terluka atau bahkan nama mereka,” kata Abu Taha, seorang dokter di lokasi pemakaman.

Baca Juga: Dinyatakan sebagai Mata-mata Mossad Israel, Iran Eksekusi Hukuman Mati Empat Terpidana 

Mayat-mayat itu difoto sebelum dimakamkan dan luka-luka para korban didokumentasikan. ”Insya Allah, setelah perang berakhir, tes DNA dan tes lainnya akan dilakukan, namun saat ini, sangat sulit untuk melakukan tes yang diperlukan untuk mengidentifikasi nama dan identitas orang yang meninggal,” ujar Abu Taha kepada Reuters.

Otoritas Kesehatan Palestina mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima sekitar 100 jenazah, termasuk jenazah utuh, separo jenazah, dan bagian tubuh. Mayat-mayat tersebut diserahkan sebelumnya pada Selasa (30/1) di Penyeberangan Karem Abu Salem yang dikontrol Israel di perbatasan Israel dan Gaza, kata para pejabat Palestina.

Jenazah tersebut tiba di ruang terbuka di Rafah di mana para pekerja dan petugas medis menunggu di samping barisan panjang kuburan yang baru digali. Jenazah yang dibungkus plastik biru itu dipindahkan ke lokasi dengan truk pendingin.

Israel memulai serangan militer di Gaza setelah militan Palestina dari wilayah pesisir lakukan serangan di Israel selatan pada (7/10/23). Sejak saat itu, banyak warga Gaza yang terpaksa mengungsi ke selatan termasuk Rafah.

Di antara kerumunan itu terdapat Issa Abu Sarhan yang berusaha mencari putranya di antara mayat-mayat tersebut. ”Saya sedang mencari anak saya, dia mungkin ada atau tidak di antara mereka,” ujar seorang ayah yang kehilangan anaknya.

”Saya telah menguburkan putra saya di pemakaman Al-Nimsawi di Khan Yunis (di Gaza selatan), dan saya mendengar bahwa orang-orang Yahudi mengambil jenazah dari pemakaman tersebut, jadi saya datang ke sini ketika saya mendengar bahwa jenazah telah diterima untuk mencari putra saya,” ujar Issa yang mencari anaknya yang dicuri militer Israel.

Sebelumnya, Israel menyerahkan jenazah puluhan warga Palestina yang dibunuh pasukan penjajah Israel di Gaza dalam beberapa pekan terakhir. Penyerahan tersebut dikonfirmasi pejabat kesehatan di daerah kantong Palestina.

Jenazah yang ditahan di Israel diserahkan melalui penyeberangan Kerem Shalom (Karem Abu Salem) yang dikontrol Israel. Mereka akan dimakamkan di kuburan massal di Kota Rafah di selatan Jalur Gaza, kata para pejabat. Namun, mereka tidak mengatakan berapa banyak jenazah yang akan dikuburkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Jawapos

Tags

Rekomendasi

Terkini

X