Optimisme menurunkan angka stunting didengungkan Penjabat (Pj) Bupati Sanggau, Suherman ketika membuka rapat tim koordinasi percepatan penurunan stunting Kabupaten Sanggau, Rabu (28/2). Target yang diusung 20 persen prevalensi stunting pada tahun 2024.
"Apabila kita semua stakholder ini bergerak terintegrasi bergerak saya yakin dan optimis kita mampu menurunkan stunting. Karena kuncinya di data, apabila data by name by adreasnya sudah kita dapatkan maka kita bisa melakukan intervensi," ungkapnya.
Baca Juga: Semua Bahan Pokok Naik, Ini yang Dilakukan Pemkot Singkawang
"Jadi kita menargetkan sebesar 20 persen prevalensi stunting pada tahun 2024 dengan target intervensi stunting sebesar 4 persen. Saya minta semua tim yang terlibat bekerjasama menurunkan stunting ini," harapnya.
Dikatakannya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau telah menetapkan sebanyak 38 desa setiap tahunnya sebagai lokasi prioritas percepatan penurunan stunting sejak tahun 2021 hingga tahun 2024.
"Sekali lagi saya minta seluruh perangkat daerah dan semua stakholder yang ada yang terlibat dalam tim percepatan penanganan stunting untuk segera melaksanakan kegiatan intervensi sensitif maupun intervensi spesipik melalui program kerja aksi konvergensi percepatan penanganan stunting di Kabupaten Sanggau," tegasnya.
Menurutnya, rapat koordinasi merupakan wujud komitmen dan aksi kongkrit Pemerintah Kabupaten Sanggau bersama tim percepatan penanganan stunting Kabupaten Sanggau dalam rangka menurunkan angka stunting sesuai arahan pemerintah pusat.
"Ini penting karena pada tahun 2025 Indonesia diuntungkan dalam hal bonus demografi. Artinya, dunia usaha dan dunia investasi akan berkembang di Indonesia.
Untuk merebut dunia investasi tersebut maka kita harus mempersiapkan generasi yang sehat dan kuat yang bebas dari stunting," jelasnya. (sgg)