Pemerintah Kabupaten Sanggau berkomitmen untuk ciptakan akses sanitasi yang aman dan layak bagi masyarakat. Tahun 2024 jumlah Desa Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan ditargetkan sebanyak 65 desa dan kelurahan.Dengan pendekatan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) diharapkan dapat memicu masyarakat untuk mengubah perilaku yang lebih higenis dan saniter.
Target program dalam STBM terdiri dari lima pilar yakni bebas dari buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengamanan sampah rumah tangga serta pengamanan limbah cair rumah tangga.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) akhir Desaember tahun 2023, untuk Kabupaten Sanggau angka Desa ODF baru ada sebanyak 10 Desa dari 179 desa dan kelurahan atau baru mencapai 6 persen sehingga menempatkan Kabupaten Sanggau sebagai tiga besar terendah se-Kalimantan Barat.
Stefanus Jonedi, Kepala Bidang Kesehatan (Kesmas) Dinkes Kabupaten Sanggau mengatakan, untuk percepatan pencapaian desa bebas buang air besar sembarangan atau ODF dengan pendekatan STBM perlu ada sinergitas dan komitmen dari lintas sektoral dan didukung oleh seluruh pemangku kepentingan.
Melalui tiga strategi penyelenggaraan STBM yang meliputi penciptaan lingkungan yang kondusif, peningkatan kebutuhan sanitasi dan penyediaan akses sanitasi.
"Diutamakan komitmennya bisa untuk memicu masyarakat dalam hal ini kan kalau pemerintahan itu dari OPD urusan masing-masing bisa mengambil peran, untuk Kecamatan Desa supaya bisa juga memicu masyarakat," ujarnya, belum lama ini.
Jonedi mengakui hingga saat ini jumlah Desa Kelurahan sudah ODF yang ada di Kabupaten Sanggau masih sangat rendah.
Baru ada 11 Desa/Kelurahan yang sudah masuk kategori stop buang air besar sembarangan.
"Sanggau sendiri baru sebelas desa yang sudah ODF. Yaitu Kecamatan Kembayan enam, Mukok satu, Kapuas satu, Parindu dua dan Tayan Hulu satu," ungkapnya
Pada tahun 2024, mengukur kemampuan anggaran daerah ditargetkan 65 desa/kelurahan bisa dideklarasikan berstatus ODF.
Jonedi optimis dengan komitmen bersama dengan mitra kerja dan istansi lintas sektoral target tersebut bisa tercapai. (sgg)