Aliansi Masyarakat Daerah Perbatasan Bersatu melakukan aksi unjuk rasa di Kecamatan Ketungau Hulu, pada Selasa (19/3) lalu. Puluhan personel Polres Sintang diterjunkan dalam mengamankan aksi unjuk rasa tersebut.
Wakapolres Sintang Kompol Firah Meydar Hasan mengatakan, aksi tersebut dilakukan lantaran masyarakat menganggap lambatnya proses pembangunan proyek jalan paralel perbatasan.
“Intinya aksi ini berawal dari keresahan masyarakat akibat tenggat waktu pembangunan yang tidak lama lagi namun proses pengerjaan dianggap warga masih jauh dari selesai,” ujar Wakapolres.
Dalam tuntutannya, aliansi masyarakat mendesak agar kontraktor dapat mempercepat proses pengerjaan serta pemerintah pusat dan daerah dapat melakukan proses audit terhadap kontraktor.
Pada saat aksi berlangsung, Kompol Firah menyebut warga juga sempat melakukan pemblokiran jalan.
“Jalan sempat dipalang sementara kemarin namun selesai orasi dan aksi yang dilaksanakan, jalan yang diblokir kembali dibuka oleh masyarakat,” ujarnya.
“Kita turut mengapresiasi juga masyarakat disana, mengingat aksi yang dilaksanakan berjalan aman dan situasi tetap kondusif dari awal hingga berakhirnya kegiatan,” tambahnya. (var)