Penjabat (Pj) Ketua Tim Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalimantan Barat Windy Prihastari berkunjung ke Puskesmas Sungai Raya Dalam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, untuk menemui anak-anak stunting beserta orang tua masing-masing, Senin (25/3).
Dalam kesempatan itu, Windy turut didampingi Pj Ketua TP-PKK Kubu Raya, Kepala Puskesmas Sungai Raya Dalam dan orang tua asuh anak stunting dari anggota Korpri Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kalbar.
Dalam kesempatan itu, Windy mengapresiasi program-program dari anggota Korpri yang telah bekerjasama, dan bahu-membahu dengan TP-PKK dalam menurunkan angka stunting di provinsi ini.
“Bahwa memang kita sudah membuat program strategis dalam rangka mendukung penurunan angka stunting di Kalbar. Diantaranya dengan menyosialisasikan tentang pola asuh, dan pola makan yang baik, serta memberikan bantuan, juga mengawasi dengan ketat anak-anak yang masuk kategori stunting,” ungkap Windy.
Ia berharap Pj Ketua TP-PKK Kubu Raya juga turut aktif mengajak jajaran perangkat daerah di lingkungan Pemkab Kubu Raya untuk menjadi orang tua asuh bagi anak-anak stunting.
Upaya bersama itu dalam upaya mengentaskan stunting, seperti yang telah digalakkan oleh jajaran Pemprov Kalbar.
“Dalam mendukung Indonesia Emas Tahun 2045, kami berharap anak-anak Kalbar bebas dari stunting, karena stunting itu dapat menyebabkan keterbatasan dalam tumbuh kembang anak, baik secara fisik maupun otaknya,” jelasnya.
Windy meyakini dengan kolaborasi antara seluruh stakeholder, serta melakukan aksi langsung terhadap anak-anak stunting, Kalbar bisa segera terbebas dari stunting.
“Menurut data SKI terkait stunting tahun 2023, Kalbar ini pada angka 24,5 persen, turun dari tahun sebelumnya (2022) 27,8 persen. Kita (Kalbar) mengalami penurunan sebesar 3,3 persen. Ini merupakan usaha bersama dalam menurunkan angka stunting di Kalbar. Kita juga tahun ini tidak lagi berada di urutan 12 provinsi tertinggi se-Indonesia,” pungkasnya. (bar/r)