Kabupaten Landak sukses menjadi lumbung pangan di Kalimantan Barat pada 2023 lalu. Produksi padi wilayah tersebut mencapai 268.130 ton atau setara 174.284 ton beras. Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Landak, Sahbirin mengatakan hasil pertanian tersebut diperoleh dari lahan seluas 78.885 hektare.
Lahan itu tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Landak. “Pada tahun lalu Kabupaten Landak surplus 130.334 ton beras,” ungkap Sahbiri di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Angka itu didapat setelah total produksi padi dikurangi kebutuhan konsumsi beras Kabupaten Landak per tahun sebanyak 43.950 ton. Artinya 174.284 ton dikurangi 43.950 ton maka Kabupaten Landak masih surplus 130.334 ton. Sementara untuk produksi jagung, Landak menduduki peringkat kedua di Kalbar setelah Kabupaten Bengkayang dengan jumlah produksi 36.162 ton setiap tahun dari lahan seluas 6.504 hektare.
Baca Juga: Wandi Bunuh Mantan Istri karena Kesal Sering Dimintai Uang
Menurut Sahbirin, Kabupaten Landak surplus beras karena mampu produksi beras mencapai 174.284 ton per tahunnya. "Selain mengisi lumbung pangan untuk wilayah sendiri, juga memenuhi kebutuhan Wilayah lain di Kalbar,” kata Sahbirin. Ia mengatakan, pemerintah akan terus melakukan pembinaan dan penyuluhan terhadap kelompok tani.
Pemerintah juga memfasilitasi pengadaan sarana dan prasarana, bibit, pupuk dan sebagainya dalam upaya meningkatkan produksi tani. “Selain mendorong produktivitas, pemerintah akan terus mendorong dan membantu memasarkan produk beras lokal kita di kabupaten Landak,” ujarnya. (mif)