Kepala Kanwil Kemenag Kalbar, Muhajirin Yanis mengatakan, Jemaah Haji Kalimantan Barat tahun 2024 berjumlah 2.623 orang yang didominasi usia 60 tahun ke bawah.
Jemaah dibagi menjadi enam kelompok terbang (Kloter). Jumlah jemaah tiap kloter kembali pada jumlah kloter semula yaitu sebanyak 450 orang. Kondisi ini, kata Muhajirin, memengaruhi biaya angkutan lokal. “Kondisi ini tentu akan berpengaruh pada biaya angkutan lokal dengan tiga penerbangan ke Embarkasi Batam,” jelas Muhajirin.
Muhajirin menjelaskan, di antara kebijakan Menteri Agama tahun ini, jemaah haji sebelum diberangkatkan harus memenuhi istatha’ah kesehatan, sehingga sebelum pelunasan masing-masing jemaah harus melakukan pemeriksaan kesehatan. Menurutnya, kondisi jemaah haji tahun ini lebih segar bila dibandingkan dengan tahun lalu.
Hal tersebut teridentifikasi saat melakukan monitoring dan manasik haji tingkat kabupaten/kota se-Kalimantan Barat dan pada umumnya kondisi jemaah haji lebih segar dan sehat.
“Setelah kami identifikasi, jemaah berdasarkan usia ternyata usia 71 tahun keatas hanya 140 orang, dan usia jemaah 61 sampai dengan 70 tahun sebanyak 491 orang dan selebihnya berumur di bawah 60 tahun,” ungkap Muhajirin.
Pihaknya terus mematangkan berbagai persiapan jelang keberangkatan jemaah haji Kalbar ke Arab Saudi.Salah satunya melalui rapat koodinasi dengan berbagai pihak terkait. Muhajirin menuturkan bahwa Rapat Koordinasi Panitia Haji Daerah menjadi penting sebagai pemantapan persiapan pemberangkatan Jemaah Haji Kalbar, sekaligus dilakukan mitigasi berdasarkan pengalaman tahun lalu yang perlu ditingkatkan.
Muhajirin juga menyampaikan progress pembangunan Asrama Haji yang saat ini dalam proses penambahan dan peningkatan Asrama sehingga ditargetkan tahun depan pemberangkatan jemaah haji Kalbar dapat dilakukan dari Asrama Haji Pontianak.
“Target asrama haji tahun ini dikembangkan dan ditingkatkan satu tower bangunan gedung, sehingga tahun depan pemberangkatan jemaah haji bisa menggunakan asrama haji Pontianak,” ujar Muhajirin penuh optimis. (mrd)
