Prokal.co - Penyakit menular tuberkulosis atau yang biasa dikenal Tbc masih menjadi ancaman nyata bagi masyarakat di Kabupaten Sanggau tidak terkecuali bagi anak. Jika tidak dicegah, maka akan berdampak serius bagi kesehatan masyarakat di masa mendatang.
Apalagi, jika satu rumah dengan penderita tuberkulosis karena pembentukan imun tubuh anak yang belum sempurna. Di Indonesia, lanjut Romy, telah ada program Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT).
Meski demikian, capaian TPT masih sangat rendah. Berdasarkan data, per 25 mei 2024 baru 45 kontak saja yang diberikan TPT.
"Kalau dilihat data kasus tuberkulosis di Kabupaten Sanggau berjumlah 366. Dengan anggapan, kontak yang tinggal serumah dengan penderita 2 orang. Sehingga 732 menjadi target penerima TPT," jelasnya.
Romy menegaskan, TPT sangat penting untuk mencegah kontak serumah terkonfirmasi Tbc. Dengan kondisi yang terjadi saat ini, semua pihak mesti mendukung karena untuk menuju eliminasi Tbc capaian TPT harus 70 persen kontak serumah mesti diberikan obat terapi.
"Khusus anak, perkiraan jumlah kasus di Sanggau 129 orang. Untuk jumlah kasus anak (yang sudah terjadi) ada 23 anak. Kemudian untuk cakupan temuan Tbc anak sebanyak 18 kasus dan diobati," ujarnya. (sgg)