Ratusan siswa-siswi SMA Negeri 1 Mempawah menggelar aksi unjuk rasa pada Senin (3/2) pagi. Mereka menuntut agar pihak sekolah bertanggung jawab atas kelalaian mengisi PPDS hingga menyebabkan ratusan siswa tak dapat mengikuti SNBP 2025.
Ratusan siswa/siswi menggelar long march dengan sepeda motor dari titik kumpul di Halaman Masjid Agung Alfalah Mempawah. Kemudian, mereka menuju ke SMAN 1 Mempawah Hilir di Jalan Raden Kusno. Kedatangan ratusan siswa ini disambut Kepsek beserta jajaran guru.
Baca Juga: Gagal SNBP 2025, Ratusan Siswa SMAN 1 Mempawah Hilir Gelar Demo
Dalam kesempatan itu, pihak sekolah menggelar mediasi dengan orang tua dan wali murid untuk membahas persoalan tersebut.
Orang tua dan wali murid mendesak agar Kepsek dan guru yang lalai dalam proses pengisian PPDS agar dicopot dan mengundurkan diri dari jabatannya serta dipindahkan dari wilayah Kabupaten Mempawah.
Tuntutan lainya, minta agar pihak sekolah mendatangkan Ganesha Operation (GO) ke Mempawah untuk memberikan bimbingan belajar kepada siswa-siswi, serta mengusulkan kepada Inspektorat Provinsi Kalimantan Barat memberikan sanksi berupa mutasi dan memberhentikan oknum guru yang terlibat.
Ketua Komite Sekolah, Raja Fajar Azansyah minta agar guru yang tidak memiliki kompetensi agar mengundurkan diri dan menyampaikan permohonan maaf serta mengklarifikasi melalui media sosial atas kelalaian pihak sekolah.
“Jangan sampai kejadian ini mencoreng nama baik dan citra SMAN 1 Mempawah,” tegasnya,
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Mempawah Endang Superi Wahyudi menyampaikan permohonan maaf atas permasalahan tersebut. Endang memastikan pihak sekolah akan bertanggungjawab atas kejadian itu.
“Pada intinya, saya sebagai Kepala SMAN 1 Mempawah akan bertanggung jawab dengan memberikan bimbingan belajar secara GO dan ruang guru agar siswa-siswi eligible dapat lulus mengikuti UTBK melalui jalur umum,” janjinya.
Senada itu, Waka Kurikulum SMAN 1 Mempawah Febrini memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para orang tua dan wali murid atas kejadian ini. Dia berharap solusi yang ditawarkan pihak sekolah dapat berjalan dengan baik dan lancar.
“Kami dari pihak sekolah mohon maaf dan akan bertanggung jawab untuk memfasilitasi siswa-siswi untuk mengikuti program bimbel GO dan ruang guru,” tuturnya.
Aksi ratusan siswa-siswi SMAN 1 Mempawah berlangsung tertib, aman dan lancar dengan penjagaan ketat aparat kepolisian dari Polres Mempawah yang mengawal aksi dan mediasi antara pihak sekolah dan para orang tua dan wali murid. (*)