PONTIANAK – Sebanyak 27.812 anak di Mempawah masuk dalam daftar status gizi balita Data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) per 3 Maret 2025.
Dari jumlah tersebut, balita yang diukur sebanyak 19.730 anak atau 70,94 persen, dan dinyatakan stunting tercatat 1.392 anak atau 7,06 persen, underweight 998 anak atau 6,49 persen, serta tergolong wasting 376 anak atau 2,44 persen.
Data ini diungkapkan Wakil Bupati Mempawah, Juli Suryadi Burdadi saat memimpin Rapat Koordinasi (rakor) Evaluasi dan Diseminasi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025 di Kantor Bupati Mempawah, Kamis (17/7). Juli menegaskan pentingnya komitmen bersama dan sinergi lintas sektor dalam percepatan upaya percepatan penanganan kasus stunting di Kabupaten Mempawah.
“Ini yang perlu kita selesaikan dan rembukan pada rakor kali ini. Solusi apa yang harus kita lakukan secara bersama-sama. Kita evaluasi dimana kelemahan dalam mengatasi persoalan tersebut sehingga kedepan, angka prevalensi stunting di Kabupaten Mempawah menurun,” kata Juli.
Menurut Juli, berbagai upaya dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Mempawah untuk menurunkan angka stunting melalui pendekatan yang holistik dan terintegrasi. “Diantaranya, kita telah melaksanakan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta inisiatif quick win kemendalduk, kita harapkan terjadi peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam membangun keluarga yang sehat dan berkualitas,” paparnya.
Dia berharap rakor Evaluasi dan Diseminasi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025 dapat merumuskan langkah teknis dan terpadu dalam melakukan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Mempawah.
“Indikator mana saja yang masih lemah untuk lebih diperkuat, saya mengharapkan seluruh OPD mengoptimalkan tanggung jawabnya pada indikator masing-masing dan saling berkoordinasi pada tim di kabupaten, kecamatan hingga desa,” ujarnya.
Juli mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah, tenaga kesehatan, para kader, serta stakeholder masyarakat di Kabupaten Mempawah agar bersatu dalam aksi nyata menurunkan angka stunting.
“Mari kita pastikan setiap anak di Kabupaten Mempawah tumbuh sehat, cerdas, dan kuat demi masa depan daerah yang lebih baik,” tegasnya.
Sementara itu, Plh Kepala Dinas Kesehatan dan KB, dr. David Sianipar menyampaikan rakor ditujukan untuk mereview pelaksanaan program stunting dari pusat hingga daerah, sekaligus memperkuat koordinasi dan menyusun langkah konkret.
“Kita ingin sinergi lintas sektor makin solid untuk percepatan penurunan stunting di Mempawah,” ujarnya. Rapat turut dihadiri Kepala OPD Pemerintah Kabupaten Mempawah, Camat, Lurah, Kepala Desa, serta tamu undangan lainnya. (wah)