LANDAK- Sebuah video singkat yang diunggah oleh seorang warga Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, mendadak viral di media sosial. Video tersebut berisi protes keras terkait penyaluran bantuan pemerintah yang diduga tidak transparan dan mengalami pemotongan di tingkat desa.
Dalam video yang menyebar luas itu, warga tersebut dengan lugas menyuarakan kekecewaannya. “Ini dapat bantuan dari pemerintah pusat, difoto di kantor desa itu dua karung jatahnya, tapi yang diberikan penerima bantuan cuman satu karung,” ujarnya, menunjukkan kejanggalan yang dialaminya.
Pertanyaan retoris namun menohok pun dilontarkannya, “Yang satu karung ke mana?” Pertanyaan ini mencerminkan keresahan dan kebingungan penerima bantuan mengenai jatah mereka yang tidak sesuai dengan yang seharusnya diterima.
Tak hanya mempertanyakan, warga tersebut juga secara tegas meminta klarifikasi dari pemerintah terkait dugaan pemotongan bantuan tersebut. Video ini sontak menarik perhatian publik dan memicu diskusi luas mengenai transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran bantuan sosial di daerah.
Insiden ini menjadi pengingat penting bagi pihak berwenang untuk memastikan setiap bantuan yang dialokasikan benar-benar sampai kepada tangan penerima secara utuh, sesuai dengan porsi yang telah ditetapkan. Transparansi dalam setiap tahapan penyaluran bantuan diharapkan dapat mencegah praktik-praktik kecurangan yang merugikan masyarakat miskin dan rentan. (run)
