PONTIANAK - Warga Kabupaten Sanggau dikejutkan dengan guncangan gempa bumi yang terjadi pada Selasa dini hari, 29 Juli 2025, sekitar pukul 02.33 WIB. Getaran gempa dirasakan cukup kuat di sejumlah wilayah, terutama di Kecamatan Parindu dan Tayan Hulu.
Informasi dari BMKG menyebutkan, gempa berkekuatan Magnitudo 2.3 berpusat di daratan wilayah Desa Marita, Kecamatan Parindu. Episenter gempa berada pada koordinat 0.19° LS dan 110.36° BT, dengan kedalaman 10 kilometer, tergolong gempa dangkal.
Baca Juga: Gempa di Rusia, BMKG Peringatkan Potensi Tsunami di 10 Wilayah Indonesia
Sejumlah warga di Kecamatan Tayan Hulu, khususnya di kawasan Sosok, mengaku terbangun akibat getaran yang cukup mengagetkan. Meski kekuatannya tergolong ringan, namun karena pusat gempa cukup dangkal, getarannya terasa jelas di permukaan.
“Saya kira truk lewat depan rumah, ternyata gempa,” ujar Anton, warga Dusun Sosok, saat dikonfirmasi tim Jejak Sanggau. Pascakejadian, pihak BPBD Sanggau memastikan belum ada laporan kerusakan maupun korban akibat gempa tersebut. Situasi dipantau tetap kondusif.
Hingga pagi hari, tidak tercatat adanya gempa susulan. Meski begitu, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak mudah terpengaruh isu-isu menyesatkan terkait bencana.
“Kami terus melakukan pemantauan dan memastikan informasi yang disampaikan kepada masyarakat adalah resmi dan valid,” ujar Kepala Stasiun Geofisika BMKG Pontianak dalam pernyataannya.
Sementara itu, aparat desa di lokasi pusat gempa turut melakukan pengecekan di permukiman warga guna memastikan situasi aman. Gempa bumi ini menjadi pengingat bahwa wilayah Sanggau juga memiliki potensi kegempaan akibat aktivitas tektonik lokal. Oleh karena itu, masyarakat diimbau tetap meningkatkan kesiapsiagaan, terutama dalam menghadapi bencana alam yang tidak bisa diprediksi.(agg)