PONTIANAK- Peningkatan curah hujan yang diprediksi BMKG Kalbar pada Dasarian III Agustus 2025 tidak terjadi tanpa alasan. Analisis dari Stasiun Klimatologi Kalbar menunjukkan bahwa fenomena cuaca global turut berperan dalam kondisi ini.
Curah hujan yang meningkat secara umum dipengaruhi oleh Outgoing Longwave Radiation (OLR) dan suhu permukaan laut sekitar perairan Kalimantan Barat yang lebih hangat dari normal. Hal ini memicu pertumbuhan awan hujan. Selain itu, Indeks ENSO yang berada pada fase netral dan Indeks IOD yang negatif juga berkontribusi pada kondisi cuaca saat ini.
BMKG juga mencatat adanya daerah belokan angin dan anomali OLR yang diprediksi netral hingga negatif, yang secara tidak langsung mendukung peningkatan curah hujan. Analisis mendalam ini memberikan pemahaman ilmiah di balik perubahan cuaca lokal.(*)