KETAPANG — Curah hujan tinggi yang mengguyur sejumlah wilayah di Ketapang selama beberapa hari terakhir telah menyebabkan banjir meluas, merendam daerah di empat kecamatan dan memutus akses jalan utama.
Menurut data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ketapang pada Minggu (26/10), banjir awalnya merendam beberapa desa di Kecamatan Air Upas dan Marau. Di Air Upas, desa yang terdampak meliputi Desa Gahang SP8, Desa Air Upas, dan Desa Air Durian. Sementara di Marau, Desa Karya Baru Dusun Batang Belian terendam.
Selain merendam rumah warga, banjir juga menenggelamkan jalan poros utama, bahkan menyebabkan sebuah minibus hanyut saat mencoba menerobos derasnya arus.
Kondisi semakin memburuk pada Senin (27/10), di mana genangan air meluas ke total tujuh desa yang tersebar di tiga kecamatan.
Lokasi Banjir Meluas
Kecamatan Air Upas: Terdapat empat titik banjir di Desa Air Upas Dusun Petuakan, meliputi Landau, Kampung Sungai Dabu, Kampung Simpang Hilir, Kampung Air Merah, dan Kampung Air Maram.
Kecamatan Marau: Desa Karya Baru Dusun Batang Belian masih terendam.
Kecamatan Nanga Tayap: Banjir merendam beberapa titik di Desa Siantau.
Kecamatan Kendawangan: Sejumlah rumah di Desa Pembedilan ikut tergenang.
Kepala BPBD Ketapang, Yunifar Purwantoro, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. "Masyarakat Kabupaten Ketapang diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati bagi yang beraktivitas di luar karena ada beberapa wilayah yang jalannya masih digenangi banjir. Semoga lekas surut," pesannya.
Yunifar menambahkan bahwa banjir diperkirakan masih akan terjadi di beberapa lokasi mengingat curah hujan diprediksi masih akan turun dalam beberapa hari ke depan.
"Personil kami akan terus berkoordinasi dengan Forkopimcam dan kepala desa untuk terus memantau situasi di lapangan," tutupnya. (*)