Misalnya Rini, Warga Banjarmasin. Ia datang bersama anak dan keluarganya. "Baru pertama ke sini. Lihat dari Instagram. Tempatnya asyik dan pemandangan alamnya bagus, cuman mungkin fasilitasnya agak kurang dirawat saya lihat," ceritanya.
Menerjemahkan pernyataan salah satu pengunjung ini. Penulis coba mencari tahu soal bagaimana pengelolaan Danau Caramin ini.
Rupanya, dari pernyataan Marliasnyah. Danau Caramin sama sekali tidak disentuh oleh Pemerintah. Dalam artian bantuan atau perhatian terkait pengembangan maupun perawatannya.
"Kita mandiri di sini, ada enam RT yang mengelola. Ya patungan lah untuk bikin ini itu dan lainnya. Untuk hasilnya ya juga kita alokasikan merawat atau menunjang fasilitas yang ada. Apalagi tak setiap hari kan ramai," kisah Marliansyah.
Lewat koran ini, Marliansyah berharap ada perhatian dari pemerintah. Sebab menurutnya sangat disayangkan apabila Danau Caramin tidak dikelola dan dibiarkan redup. Pasalnya disebutnya masih cukup banyak orang yang berkunjung ke sini.
"Harapan kita cuman dua saja untuk sekarang agar diperhatikan. Yakni perbaikan di Dermaga penyeberangannya sama toilet. Sebab yang sekarang dermaganya hanya dari kayu Galam, takut tidak kuat setelah dua tahun digunakan," harapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Paman Awi. Penjual yang berjualan di area Danau Caramin ini berkeluh kesah bahwa menurutnya belum ada perhatian dari pemerintah.
"Kalau fasilitasnya memadai, saya pikir pengunjung akan semakin banyak datang. Yang pasti Danau Caramin layak untuk diperhatikan," ceritanya.
Usai wawancara dengan warga dan pengunjung. Penulis diberi kesempatan untuk mengeksplorasi Danau. Menggunakan kelotok lengkap dengan Life Vest (jaket pelampung). Penelusuran kurang lebih satu jam.
Selama di atas kelotok air. Warna biru kehijau-hijauan danau lebih puas dinikmati. Penyematan nama Caramin yang artinya Cermin pun makin tampak melihat kondisi air di danau.
Sebab jika air jernih, maka pantulan langit yang biru akan tampak sangat indah. Sebab itulah dinamai Danau Caramin lantaran sifat airnya yang seperti cermin. (ij/ram)