• Senin, 22 Desember 2025

Dibangun Entah Untuk Apa....!!!

Photo Author
- Minggu, 13 Januari 2019 | 12:22 WIB

Pembangunan seharusnya perlu dipikirkan masak-masak. Tanpa perencanaan yang masuk akal, pembangunan hanya buang-buang uang rakyat. Dan pada gilirannya, menyisakan aset-aset yang terbengkalai. Beginilah kondisinya di Banjarbaru. 

Beberapa tahun terakhir, warga Kompleks Citra Pesona Mandiri Asri, Landasan Ulin Timur, diselimuti tanda tanya besar. Kenapa bangunan Puskesmas Pembantu (pustu) di wilayahnya belum juga digunakan?

Padahal bangunan terletak di RT 05 tersebut telah selesai dibangun pada 2015 lalu. Namun, sejak gedung itu berdiri sampai sekarang belum pernah dimanfaatkan.

"Untuk apa Pustu ini dibangun, kalau tidak digunakan. Buang-buang uang saja," kata Sekretaris RT 05, Miskan Ifani kepada Radar Banjarmasin, kemarin.

Dia mengungkapkan, selain belum pernah digunakan. Bangunan tersebut juga tidak terawat. Sehingga, kondisinya kini cukup memprihatinkan.

"Sudah hampir setahun bangunan ini tidak pernah dibersihkan. Lihat rumput liar sudah memenuhi halamannya," ungkapnya.

Menurutnya, Pemko Banjarbaru seharusnya sudah punya rencana sebelum membangun aset. Supaya, anggaran tidak terbuang sia-sia.

"Daripada membangun bangunan tak terpakai, mending anggaran digunakan untuk kegiatan lain yang lebih penting," ujarnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Banjarbaru Agus Widjaja mengungkapkan, Pustu Lanadasan Ulin Timur belum juga difungsikan lantaran terkendala SDM (sumber daya manusia).

"Kata Kepala Puskesmas, pekan depan Pustu akan mulai digunakan," ungkapnya.

Dia menyebut, Pustu dibangun sebagai rujukan warga Kelurahan Landasan Ulin Timur untuk berobat. Sebab, Puskesmas Guntung Manggis yang ada di Perumahan Wengga jauh dari sana. "Anggaran pembangunannya dulu Rp200 juta," ucapnya.

Selain Pustu, di Banjarbaru juga masih ada sejumlah aset bangunan lain yang dibiarkan terbengkalai. Seperti halnya Kantor UPTD Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru di Gunung Kupang Cempaka. Saat ini, tidak pernah lagi difungsikan untuk kegiatan pelatihan.

Dibangun sejak 2009, Kantor UPTD SKB padahal dilengkapi sejumlah peralatan menjahit dan belasan komputer untuk kegiatan pelatihan masyarakat di Cempaka. Namun, sejak tahun lalu bangunan itu ditinggalkan.

"Sekarang bangunan tidak lagi digunakan. Peralatan menjahitnya juga sudah dipindahkan ke Sungai Tiung. Karena, warga lebih suka menggelar pelatihan di sana. Sementara, belasan komputer masih dibiarkan menganggur di sini," ungkap penjaga bangunan Legimin saat disambangi wartawan beberapa hari yang lalu.

Dia mengaku tidak tahu, kenapa Kantor SKB tak lagi difungsikan. "Mungkin karena tempatnya yang terlalu jauh. Sebab, warga di sini jarang yang pakai kendaraan. Banyak yang suka berjalan kaki," ucapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: aqsha-Aqsha Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X