Dosen FISIP Universitas Islam Kalimantan, Muhammad Uhaib juga turut angkat suara.
"Kalau mahasiswa ini ngisap ganja atau ngurung cewek di kamar, jangankan skorsing, DO pun saya sepakat. Tapi kalau cuma berdemo karena kampusnya jorok dan dosennya malas, apa yang salah?" cecarnya.
Uhaib menyebut UIN sedang menciptakan titik kelam pada demokrasi kampus di Kalsel.
"Ini sudah era reformasi. Bukan Orde Baru. Masukan saya kepada rektor, pejabat dekanat lah yang mestinya dijatuhi sanksi skorsing," tegasnya.
Sukhrowardi, Ramli dan Uhaib berharap, suara mereka bisa menjadi dukungan moral bagi Gusti. Sembari menyentil gerakan mahasiswa di Banjarmasin yang sedang terlelap. (fud/ay/ran)