BANJARMASIN - Warga Banjarmasin layak bergembira. Suplai air bersih ke kota ini akan kembali normal. Kemarin (17/2), PDAM Bandarmasih sudah menyelesaikan pekerjaan mereka; memperbaiki pipa yang bocor.
Tapi jangan terlalu gembira dulu. Sebab, normalisasi ditribusi air bersih ke seluruh sudut kota ini bakal memakan waktu. Terutama untuk menyasar wilayah ujung kota ini.
Fakta itu coba dijelaskan M Wahid, Humas PDAM Bandarmasih, kemarin malam. Menurutnya, butuh waktu dua hari agar distribusi air bersih benar-benar normal.
"Kalau yang daerah kota. Insya Allah besok pagi (pagi ini, Red) sudah bisa mengalir," sebutnya.
Menurut Wahid, keterlambatan distribusi ini karena faktor jarak. Ia memberi contoh seperti Pulau Bromo. Air kemungkinan akan dirasa normal dalam dua kali 24 jam. Terhitung mulai hari ini.
"Secara keseluruhan, malam lusa (besok, Red) baru bisa benar-benar normal," terangnya.
Terkait soal teknis, Wahid memastikan, bahwa proses pengaliran air sudah dilakukan subuh ini. Dengan catatan, tak ada gangguan lagi dalam uji coba, kemarin malam.
"Hanya saja sampai ke wilayah terjauh kota ini, tak cukup dalam waktu 12 jam," jelasnya.
Perbaikan sendiri sempat terhambat. Lantaran diameter pipa yang tak rata, alias ada benjolan.
Direktur Umum dan Pemasaran PDAM Bandarmasih, Farida Ariati menyebut, proses penyambungan pipa pun molor. Yang semestinya selesai pada pukul 12.00 Wita, kemarin.
"Keterlambatan penyambungan pipa ini dikarenakan flange steel tidak bisa dimasukan ke stub end. Diameternya tidak rata. Ada benjolan," ucapnya.
Beberapa jam setelahnya, upaya penyambungan pipa berdiameter 1.200 milimeter itu pun akhirnya berhasil.
Sebelumnya, saat perbaikan, untuk menjaga ketersediaan air bagi konsumen, PDAM menyebar mobil tangki. Yang mengangkut air bersih.
"Hanya membayar biaya airnya saja. Untuk warga yang mengajukan tangki gratis, juga bisa mengajukan dengan surat minimal di tanda tangani oleh 5 orang dan oleh ketua RT setempat," terang Farida.
Seperti diketahui, kebocoran pipa milik PDAM Bandarmasih ini terjadi Jumat (15/2) sore. Akibatnya, suplai air bersih ke Kota Banjarmasin terhambat.