• Senin, 22 Desember 2025

PDAM Bandarmasih Segera Meneliti Penyebab Kebocoran

Photo Author
- Selasa, 19 Februari 2019 | 09:33 WIB

BANJARMASIN - Pasca penyambungan pipa, aliran air bersih memang belum benar-benar normal. PDAM Bandarmasih memprediksi distribusi kembali lancar keseluruhan pada dini hari ini.

Dari pantauan Radar Banjarmasin kemarin (19/2) siang, dalam kota sudah teraliri dengan normal. Warga tak lagi dibuat pusing.

Seperti di Sungai Baru yang sempat viral di media sosial. Lantaran banyak warga mandi di sungai. Pemandangan itu sudah tak terlihat lagi. Sebab, sekitar pukul 21.30 Wita, Minggu (17/2) malam, air sudah mengalir.

"Hari ini sudah tidak ada lagi orang mandi di sungai beramai-ramai. Karena air PDAM Bandarmasih sudah mengalir dengan lancar," tutur Sanah, warga jalan Sungai Baru.

Tinggal sebagian wilayah terluar Banjarmasin. Efek kebocoran pipa masih terasa. Aliran air belum benar-benar sampai. Sebut saja di wilayah Kelurahan Mantuil.

Contohnya di Kantor Kelurahan Mantuil. Pada pukul 14.30 Wita, kemarin, air belum menetes.

"Dan warga sekitaran sini juga masih belum dialiri air. Mungkin karena posisi kami yang terlalu jauh dari pusat kota. Soalnya di daerah Jalan Mantuil depan sudah dialiri air sejak malam tadi pukul 22.00 Wita (17/2)." terang Afriani, Kasi Keamanan dan Ketertiban Umun Kelurahan Mantuil.

Dalam berita sebelumnya, pihak PDAM Bandarmasih menyatakan butuh dua hari agar aliran air normal dan merata di segala penjuru Banjarmasin.

Terlepas dari itu, pasca insiden lepasnya sambungan pipa berdiameter 1.200 milimeter itu, PDAM Bandarmasih akan meneliti penyebabnya. Agar tak ada lagi pendapat simpang siur yang ramai dibicarakan.

"kita akan teliti apakah itu karena beban. Artinya kalau dari beban itu ada dua, apakah beban dari dalam yaitu tekanan dari pompa ke pipa, atau tekanan dari luar. Yakni tekanan jalan diakibatkan oleh tonase yang berlebihan. Atau memang ada pergeseran tanah," ucap Humas PDAM Bandarmasih, M Nur Wakhid, kemarin pagi.

Pihaknya juga bakal menggelar rapat dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Untuk mencegah hal-hal serupa terjadi lagi.

"Karena kan jalan itu adalah milik provinsi atau mungkin Kabupaten Banjar. Bukan milik PDAM," lanjutnya.

Meski begitu, PDAM belum bisa memberi jawaban. Terkait permintaan Ombudsman agar mencari penyebab kebocoran.

"Karena dari pihak Ombudsman tidak ada komunikasi langsung ke pihak PDAM Bandarmasih ataupun lewat surat. Karena kan Onbusman lembaga, artinya nanti antar lembaga, tapi kami masih belum bisa jawab," ucap Wakhid.

Wakhid coba memberi pemahaman. Pipa yang terpasang itu sudah melalui pemeriksaan BPK dan BPKP. Dan telah berjalan selama 2 tahun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: aqsha-Aqsha Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X