• Senin, 22 Desember 2025

Suara Menuntut Audit PDAM Bandarmasih Mulai Bermunculan

Photo Author
- Selasa, 19 Februari 2019 | 09:55 WIB

BANJARMASIN - Tak ingin persoalan air bersih di kota ini terulang, DPRD Banjarmasin berencana memanggil PDAM Bandarmasih. Hal itu diucapkan oleh anggota Komisi II, Awan Subarkah.

Politisi Partai PKS itu menyebut, kebocoran pipa kemarin bukan perkara biasa. "Dampak kebocoran sudah luar biasa," ucap Awan, kemarin (19/2).

Ia memahami, jika kebocoran pipa tersebut adalah musibah. PDAM sudah pasti tak menginginkannya. Namun menurutnya, potensinya bisa diminimalisir. Agar kejadian serupa tak terulang. Sehingga tak menyusahkan warga.

"Saya akan koordinasikan dengan ketua komisi. Perlu duduk bersama dengan PDAM Bandarmasih,” katanya.

Keinginan dewan memanggil PDAM Bandarmasih juga untuk mempertanyakan kondisi pipa saat ini. Termasuk soal pipa yang tak tertanam dalam ke dasar tanah. Cuma sampai kedalaman 1 meter. Berbeda dengan pipa di Jalan Ahmad Yani. Rata-rata bisa mencapai 3 meter dari permukaan.

"Yang pasti, nantinya akan ditanyakan kondisi pipa yang lain. Sejauh mana kualitasnya. Agar tak lagi seperti kemarin," tekannya.

Dengan mendata pipa-pipa yang rawan, Menurut Awan paling tidak bisa lebih mudah terkontrol dan ditangani cepat.

"Kami mengapresiasi tindakan cepat pihak PDAM Bandarmasih. Namun, kami harap jangan sampai lagi kejadian demikian," pesannya.

Anggota komisi II lainnya, Faisal Hariadi lebih keras. Dia meminta pemko melakukan audit kepada PDAM Bandarmasih. Meliputi kondisi perpipaan, kinerja, hingga standar operasional prosedur (SOP). Dengan begitu akan diketahui kondisi pipa saat ini.

Apalagi berdasarakan informasi yang ia dapat, beberapa pipa PDAM kota ini usianya sudah tua.

"Ketika dilakukan audit ini, akan mudah meminimalisir kejadian serupa. Paling tidak ditangani sebelum kejadian yang tak diinginkan," ucap Faisal.

Politisi PAN ini juga mendesak agar pemko mengaudit kinerja PDAM. Ini didasari kondisi pemasangan pipa yang bocor kemarin. Kedalamannya cuma sekitar 1 meter dari permukaan tanah.

"Kan aneh. Usia pipa masih muda, tapi malah bocor. Patut dipertanyakan oleh masyarakat. Pipa yang dalam tanah mana tahu kita. Ini pentingnya audit kinerja," tekannya.

Namun Faisal tak ingin audit audit kinerja melenceng ke hal lainnya. Misal, pada persoalam biaya pemasangan.

"Biarlah kawan-kawan di komisi lain yang berbicara soal itu," tukasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: aqsha-Aqsha Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X