• Senin, 22 Desember 2025

Sistem Jalan Satu Arah Piere Tendean Mulai Diterapkan 1 Maret 2019

Photo Author
- Rabu, 27 Februari 2019 | 09:01 WIB

BANJARMASIN - Uji coba satu arah di Jalan Pierre Tendean dan Jendral Sudirman digelar, kemarin (26/2) pagi.

Kesimpulannya, Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin memastikan bakal menerapkan sistem tersebut secara permanen. Dimulai 1 Maret ini.

Dalam uji coba kemarin, Dishub menurunkan sebanyak 30 personelnya. Disebar pada tujuh titik di kawasan Pierre Tendean dan Sudirman.

Yakni di depan SMA Kristen Kanaan, pertigaan dekat rumah makan Pondok Bahari, simpang Kampung Gedang, di oprit Jembatan Pasar Lama, di depan Jalan Simpang Sungai Mesa, serta di Tugu 0 Kilometer.

Kasi Management dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Banjarmasin, Febry Ghara Utama menyebut, sistem satu arah harus diterapkan pada dua jalan tersebut. Karena arus lalu lintas kedua ruas ini terhubung.

"Sistem satu arah ini tidak bisa bicara ruas jalan. Melainkan jaringan. Jadi yang tadinya orang hendak ke Piere Tendean dari Jembatan Pasar Lama, dialihkan melalui Jendral Sudirman, melewati Jembatan Merdeka," tutur Febry.

Menurut Febry, jika di Jalan Jenderal Sudirman tetap diberlakukan dua arah, makan bakal ada penumpukan kendaraan.

"Dipastikan kemacetan parah akan terjadi," ucapnya.

Uji coba ini dimulai sejak pukul 06.30 dan berakhir sekitar 10.00 Wita. Nah, pada penerapannya nanti, Dishub berjanji akan berjaga selama 18 jam. Untuk mengatur lalu lintas sekaligus sosialisasi prihal perubahan arus tersebut.

"Pada 1 Maret nanti, penjagaan dimulai dari pukul 07.00 Wita sampai jam 01.00 dini hari. Ini akan dilakukan secara bergantian," ujarnya.

Biar tahu saja. Uji coba sistem satu arah tersebut akan berlangsung selama tiga hari. Sampai tanggal 1 Maret untuk selanjutnya diberlakukan secara permanen.

Wida, salah satu warga yang melintas sempat dibuat bingung. Laju motor warga Sungai Miai itu tiba-tiba dihentikan petugas Dishub. Ia tak tau ada perubahan arus lalu lintas.

"Saya tidak tau bahwa akan diberlakukannya jalan satu arah. Makanya saya terkejut. Mungkin saya tidak pernah melihat sosialisasi yang di pasang di piggir jalan karena fokus berkendara," tuturnya.

Dari pantauan Radar Banjarmasin kemarin, masih ada pengendara memaksa menerobos masuk. Padahal sudah ditegur. Sampai-sampai ada ban depan pengendara melindas kaki petugas Dishub.

Kembali pada Febry, meski perubahan arus permanen sejak awal Maret, pihaknya tidak akan memberi sanksi tegas. Kepada pengendara yang mengeyel melawan arus. Setidaknya dalam enam bulan ke depan. Karena masih dalam tahap sosialisasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: aqsha-Aqsha Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X