MARTAPURA - Puluhan sekolah di Kabupaten Banjar secara serentak diliburkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar. Sekolah-sekolah ini akan diliburkan pada puncak peringatan haul KH Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul yang ke-14, Sabtu (9/3) nanti.
Informasi tersebut disebar oleh Disdik Kabupaten Banjar sejak 1 Maret 2019, melalui surat edaran yang ditujukan ke seluruh kepala Sekolah Menengah (SMP) dan Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Banjar.
Kepala Disdik Kabupaten Banjar Maidi Armansyah mengatakan, total ada 28 sekolah yang diliburkan pada hari H Haul Guru Sekumpul nanti. Dengan rincian, 19 SD dan sembilan SMP. "28 sekolah ini terkena jalur pelaksanaan haul, sehingga akan berimbas pada kegiatan belajar mengajar. Untuk itu, diliburkan," katanya.
Dia memaparkan, puluhan sekolah yang diliburkan berada di tiga kecamatan. Yaitu, Kecamatan Astambul, Martapura Timur dan Martapura Kota. Seperti SMPN 1 Astambul, SMPN 1 Martapura dan SDN 1 Bincau. "Meski diliburkan, kami meminta supaya pihak sekolah memberi para siswa tugas untuk dikerjakan di rumah," paparnya.
Usai libur, Maidi mengungkapkan bahwa sekolah akan aktif kembali pada Senin (11/3) nanti. Di mana proses belajar mengajar kembali seperti biasa. "Tapi, pada hari itu anak-anak diminta ikut bergotong royong membersihkan sampah pasca haul," ungkapnya.
Secara terpisah, Wakil Kepala SMPN 1 Martapura Warsito Budi Santoso mengaku telah menerima surat edaran dari Disdik Kabupaten Banjar perihal libur sekolah dalam rangka haul Guru Sekumpul. "Kami sependapat. Karena, pada hari H jalan sudah dipadati jemaah. Selain itu, beberapa sekolah juga ada yang jadi tempat penginapan gratis," ucapnya.
Namun, karena sebentar lagi akan dilaksanakan ujian nasional bagi kelas IX dan penilaian pertengahan semester untuk kelas VII dan VIII. Maka, mereka harus menyiapkan tugas untuk dikerjakan di rumah oleh para siswa. "Tugas diberikan supaya siswa tidak ketinggalan materi pembelajaran, menjelang ujian dan penilaian pertengahan semester," pungkasnya.
Penerbangan Drone Dibatasi
Posko Induk Sekumpul membatasi menerbangkan drone kamera di sekitar Musala Ar Raudah Sekumpul. Wilayah terbang itu dikhusus kan bagi pesawat nirawak milik TV Arraudhah Sekumpul. Semua siaran langsung kegiatan haul hanya melalui televisi khusus milik Sekumpul tersebut.
Otoritas Sekumpul tidak mengizinkan televisi swasta atau pribadi melaksanakan live streaming di dalam Musala. Pengumuman tersebut berlaku untuk semua media elektronik yang awalnya berniat minta izin menyiarkan secara langsung kegiatan tahunan tersebut.
“Kami tidak mendapat izin dari posko induk menyiarkan langsung kegiatan melalui jaringan televisi lain selain TV Arraudhah Sekumpul. Ring satu digunakan televisi Sekumpul,” kata Juru Bicara Koordinator Posko Induk H Abdel Rahman, kemarin.
Penerbangan drone di luar ring satu pun, ujar Abdel, harus sepengetahuan posko induk. Dikatakannya, paling penting menjaga suasana haul berjalan khidmat. Menilik kejadian tahun lalu, beberapa drone juga dilarang dan diturunkan langsung.
Terpisah, Kepala Diskominfo Banjar HM Farid Soufian mengatakan tim mereka bahkan minta izin menerbangkan drone di luar areal ring satu. Tepatnya simpang empat Sekumpul depan.
“Gantinya, kami memasang CCTV di titik yang telah dikoordinasikan sebelumnya kepada Posko Induk Sekumpul,” pungkasnya.
Bawaslu Imbau Turunkan APK
Sementara itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Banjarbaru melayangkan surat imbauan terkait sterilisasi APK (Alat Peraga Kampanye) menjelang pelaksanaan Haul Guru Sekumpul ke-14 pada 9-10 Maret mendatang. Dalam surat yang ditujukan kepada seluruh peserta pemilu 2019 itu, Bawaslu meminta kontestan menurunkan atau memindahkan APK yang berada dalam radius tertentu dari pusat acara Haul.
