• Senin, 22 Desember 2025

SMKN 2 Tanjung Gelar USBN Berbasis Smartphone, Kendala Hanya Lampu Padam

Photo Author
- Kamis, 14 Maret 2019 | 10:43 WIB

Tak ada rotan, akar pun jadi. Komputer sulit, smartphone jadi pengganti. SMKN 2 Tanjung menggelar USBN dengan Smartphone untuk mengurangi penggunaan kertas dalam ujian.

Ditulis: Ibnu Dwi Wahyudi, Tabalong

Dalam waktu yang lain, apa yang dilakukan siswa SMKN 2 Tanjung ini barangkali adalah pelanggaran. Betapa tidak, mereka terlihat "bermain" handphone di jam pelajaran, Rabu (13/3) pagi kemarin. Bedanya, kali ini mereka terlihat serius dan diawasi seorang guru di depan ruang kelas.

Tidak ada yang menoleh ke kanan dan ke kiri. Semua fokus pada layar smartphone di tangannya. Sesekali jari diketukan ke layar, mereka membaca isi tulisan di dalam layar.

"Mereka lagi USBN sistem android," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 2 Tanjung, Nuruddin Fathnani kepada Radar Banjarmasin.

Ada sebanyak 67 siswa yang mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) ini. Mereka adalah siswa kelas XII yang tidak lama lagi menghadapi ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Ssebelum itu dimulai, sekolah mencari teknologi lain untuk efisiensi.

Pola ujian sistem smartphone ini hanya bersifat lokal, tetapi tetap menggunakan sarana wifi dan server pendukung untuk penyimpan data soal serta jawaban siswa.

Caranya cukup mudah, siswa bisa mengakses soal dengan telpon genggam ke aplikasi pembuka website untuk mengakses soal ujian. Posisi sambungan internet berada pada wifi yang sudah disiapkan.

Agar tidak terganggu dengan akses internet lainnya, pengawas memberi kode verifikasi untuk login. Setelah masuk, mereka langsung bisa mengerjakan soal.

Soalnya hanya pilihan ganda. Tapi, siswa diberi jangka waktu tertentu untuk menjawab. Soal dibuat guru sekolah mengacu pada Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Hanya sebagian soal yang dari pemerintah pusat.

Ada sebanyak sebelas mata pelajaran dijadwalkan di soal-soal USBN. Semuanya dibagi tiga kategori: produktif, normatif dan adaptif. Wifi dirancang khusus hanya membuka sambungan tertentu, tidak bisa membuka fitur website lainnya.

"Jadi tidak bisa mencari jawaban di google. Kalaupun bisa, waktunya tidak cukup karena dibatasi," katanya.

"Hasil yang dikerjakan sudah bisa langsung diketahui seperti tes CPNS (calon pegawai negeri sipil). Tapi, untuk USBN nilainya kami sembunyikan di server," jelasnya.

Ia mengakui masih ada kendala dengan ujian sistem smartphone tersebut. Yaitu ketika listrik padam, sambungan wifi terputus. "Kalau mati lampu kami hentikan sementara, setelah menyala disambung," ujarnya lagi.

Lisa, salah seorang siswa peserta USBN android mengatakan, mengerjakan soal ujian menggunakan telpon genggam mudah dan praktis. Ditanya bagaimana jika ada yang menelpon? "Telpon sudah diaktifkan pada mode pesawat atau hening, sehingga tidak ada sambungan telpon yang masuk," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X