• Senin, 22 Desember 2025

Waspada..! El Nino Moderat, Rawan Karhutla

Photo Author
- Sabtu, 27 April 2019 | 09:33 WIB

BANJARMASIN - Dalam waktu dekat musim kemarau akan tiba. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, musim kering kali ini akan lebih panas dibandingkan tahun lalu. Lantaran, adanya fenomena iklim El Nino Moderat.

Prediksi tersebut diungkapkan Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Wahyuddin, usai pelaksanaan Apel Kesiapsiagaan Bencana Nasional Kalimantan Selatan di Halaman Setdaprov Kalsel, kemarin.

Dia menyebut, dengan adanya El Nino Moderat maka masyarakat bersama stakeholder terkait perlu waspada. Sebab, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dikhawatirkan meningkat dibanding tahun sebelumnya. "El Nino Moderat ini sama seperti El Nino. Sama-sama mengakibatkan suhu lebih panas dari biasanya. Untuk itu, kami prediksi karhutla akan meningkat dari tahun lalu," ucapnya.

Lanjutnya, guna mengantisipasi bencana karhutla BPBD Kalsel telah melakukan berbagai persiapan. Salah satunya dengan cara melaksanakan apel kesiapsiagaan bersama  masyarakat, relawan, TNI dan Polri kemarin. "Apel ini sangat penting. Karena, dengan ini kita dapat mengetahui seberapa siap kita menghadapi karhutla," ujarnya.

Selain melaksanakan apel kesiapsiagaan, dia mengungkapkan bahwa pihaknya juga membentuk pasukan khusus berisikan 10 orang yang mampu mendatangi titik kebakaran. Dengan menggunakan peralatan baru yang mereka miliki. "Kita punya alat baru berupa semprotan busa. Dengan alat ini, kita bisa memblok api supaya tidak menyebar. Dengan cara menyiram daerah yang belum terbakar menggunakan busa," ungkapnya.

Bukan hanya itu, pria yang akrab disapa Ujud ini juga menyampaikan bahwa BPBD Kalsel juga bakal kembali membentuk satgas udara yang dilengkapi heli bombing. "Tahun lalu kita dapat pinjaman delapan heli. Mudah-mudahan tahun ini bertambah," harapnya.

Ditanya, daerah mana saja yang berpotensi terjadi karhutla. Dia menyebut, total ada lima kabupaten/kota yang mereka anggap rawan. Yaitu, Kota Banjarbaru, Kabupaten Tanah Laut, Banjar, Batola dan Tapin. "Setiap tahun, karhutla selalu terjadi di lima daerah ini. Lantaran banyak ditemukan kawasan hutan," paparnya.

Sementara itu, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor usai memimpin apel kesiapsiagaan meminta agar seluruh pihak selalu siap mengantisipasi karhutla yang sewaktu-waktu bisa terjadi. "Pemerintah daerah perlu mengedukasi masyarakat supaya ikut berpatisipasi dan sadar untuk menanggulangi karhutla," pintanya.

Menurutnya, kesiapsiagaan bencana dapat dimulai dari diri sendiri. Lalu, keluarga dan komunitas atau kelompok. "Kesadaran masyarakat untuk ikut mengantisipasi karhutla sangat penting," ujarnya.

 

Lebih lanjut dia memaparkan, kebakaran hutan dan lahan masih menjadi pekerjaan rumah bersama. Sebab, setiap tahun permasalahan itu selalu terjadi. "Sebentar lagi musim kemarau tiba. Mudah-mudahan, kasus karhutla dapat ditekan," katanya.

Secara terpisah, Kepala Seksi Pengolahan Data di BMKG Kalsel Stasiun Klimatologi Klas I Banjarbaru Miftahul Munir menyampaikan bahwa sebagian besar wilayah Kalsel diprakirakan memasuki awal musim kemarau pada akhir Mei hingga Juni.

Dia membenarkan, bahwa musim kemarau kali ini kemungkinan lebih panas dibandingkan tahun lalu. Akibat adanya fenomena El Nino Moderat. "El Nino kriteria moderat biasanya membuat suhu bertambah satu sampai dua derajat celcius dari biasanya," bebernya.

Dia menjelaskan, El Nino Moderat terjadi karena tingginya suhu muka laut di Samudera Pasifik Tengah dan Timur. "Suhunya lebih hangat dari rata-rata bulan yang sama pada tahun sebelumnya," pungkasnya.

Damkar Swasta Minta Dilibatkan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X