• Senin, 22 Desember 2025

SIMALAKAMA..! Kuota Haji Tambahan Kacaukan Jadwal

Photo Author
- Jumat, 14 Juni 2019 | 10:45 WIB

BANJARMASIN – Penambahan10 ribu orang jemaah haji bak buah simalakama. Salah satu tantangannya adalah soal layanan kesehatan, pengumpulan paspor hingga persoalan jadwal keberangkatan.

Memberangkatkan gelombang terakhir jemaah haji ditakutkan terlambat atau tak bisa mendarat karena closing date di Jeddah pada 5 Agustus mendatang.

Sebelum bertambahnya kuota haji, kedatangan celon jemaah haji sudah dipastikan sebelum tanggal tersebut. Belakangan, karena ada tambahan, jadwal pun harus disusun ulang.

“Ini yang kami masih koordinasi dengan pemerintah pusat, kalau tambahan kuota ini diberangkatkan setelah kloter terakhir, dipastikan tak bisa mendarat. Karena penerbangan sudah close tanggal 5 Agustus,” terang Kasi Pendaftaran dan Dokumen Haji Kanwil Kemenag Kalsel, Firman kemarin.

Untuk diketahui, tahun ini Pemerintah Arab Saudi menambah kuota haji Indonesia sebesar 10 ribu kursi. Jatah tersebut dibagi ke sejumlah provinsi. Kalsel kebagian jatah 324 kursi. “Itu termasuk Provinsi Kalteng yang masuk embarkasi Banjarmasin. Jadi ada tambahan dua kloter yang harus diberangkatkan,” tambahnya.

Menurut Firman, keberangkatan kloter pertama nasional dimulai pada 6 Juli mendatang. Untuk jemaah calon haji asal Kalsel, kloter pertama diberangkatkan pada 9 Juli. Dari kabar yang dia dapatkan, pesawat bisa saja mendarat di Jeddah di tanggal 5 Agustus tersebut. Namun, dengan catatan maskapai yang digunakan adalah milik pemerintah Arab. “Opsinya ganti maskapai agar bisa mendarat atau diberangkatkan lebih awal,” cetusnya.

Total kuota haji embarkasi Banjarmasin sendiri sebanyak 4.155 orang, bertambah dari tahun lalu yang hanya 3.831 orang. Namun demikian, jumlah kloter tetap. “ Nah, tambahan ini yang kami bingung. Diberangkatkan kapan? Kami terus berkoordinasi dengan kementerian,” tambahnya.

Sementara, dari total 4.155 jatah kuota haji Kalsel, tersisa 54 kursi kosong yang akan diisi oleh cadangan. Memenuhi kuota tersebut, Kemenag bakal membuka pelunasan tahap IV. “Jadwalnya menunggu pemerintah pusat. Bagi kabupaten dan kota harus mempersiapkan data calon jemaahnya,” pesan Firman.

Sementara, Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Noor Fahmi menegaskan, persiapan administrasi calon jemaah haji tahun ini sudah beres, seperti urusan paspor hingga rekam biometrik. “Biometrik ini lebih mudah dari umrah. Karena imigrasi langsung berada di asrama haji,” ujarnya. 

Mengacu jadwal keberangkatan, tahun ini calon jemaah haji asal Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kota Banjarmasin yang akan diberangkatkan awal, atau kloter I adalah 260 calon jemaah asal HSS dan 57 calon jemaah haji asal Banjarmasin plus 3 orang petugas daerah.

Menurut catatan Kementerian Kesehatan, 60 persen jamaah merupakan lansia. Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengimbau agar jemaah mengukur kemampuannya. ”Kalau mau mengerjakam sunah, harus dalam kondisi prima,” ucapnya. 

Selain itu, jemaah haji harus menempuh perjalanan menggunakan pesawat selama sembilan hingga 12 jam dari embarkasi sampai ke Madinah atau Jeddah. Perjalanan haji yang lama di pesawat, menurut Nila, juga akan mempengaruhi kondisi kesehatan jemaah karena beberapa keadaan yang sakit dapat timbul dan memperberat keadaan jemaah yang mempunyai penyakit sebelumnya.

”Bertambahnya ketinggian dan berkurangnya kadar oksigen dan dapat menyebabkan sakit atau rasa tidak nyaman pada tubuh jemaah selama perjalanan seperti gangguan pernapasan, Deep Vein Thrombosis, dehidrasi, jet lag, dan mabuk udara,” kata Nila.  

Menurut data tahun sebelumnya, sebanyak 2.366 jemaah haji mengalami sakit saat tiba di Arab Saudi dan beberapa di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi. Tahun sebelumnya juga ada 54 jemaah haji masih tertinggal di Rumah Sakit Arab Saudil karena kondisi kesehatan yang belum laik terbang.

Saat ini jumlah Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) sebanyak 1.521 orang dan 306 Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bidang kesehatan. Nila berharap pelayanan kesehatan penerbangan haji tahun ini dapat berjalan lebih baik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X