Diakuinya, sumber terkait tradisi ini belum ada ditemukan, termasuk penulisan dan lain sebagainya. Sehingga menyusahkan pihaknya untuk meyakinkan bahwa tradisi ini layak untuk dilestarikan dan masuk warisan budaya tak benda.
"Namun ke depan tradisi ini akan kita usulkan untuk dipertunjukkan saat ada acara pemerintahan," ungkapnya. (bin/ema)