Kericuhan akhirnya mereda, setelah Rosehan NB dari Fraksi Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) mendatangi mahasiswa. Bahkan, air mata Rosehan sempat menetes ketika menerima kembang yang diserahkan oleh mahasiswa kepadanya. “Saya ingat almarhum Ayah saya,” tutur Rosehan.
Pantauan Radar Banjarmasin, pengamanan pelantikan 55 Anggota DPRD Kalsel kemarin berjalan ketat. Tak memiliki undangan, jangan harap bisa masuk ke area Rumah Banjar. Bahkan, dua kendaraan Barakuda milik TNI dan Polri disiagakan sejak pagi.
Untuk masuk ke halaman Rumah Banjar. Tamu diperiksa tujuannya. Tak sampai disitu, begitu ingin memasuki Ruang Rapat Paripurna, tamu harus melintasi metal detector. “Sangat ketat. Saya tadi padahal cuma ingin mengantar sesuatu ke dalam. Tapi tak bisa masuk karena tak memiliki undangan dan id card,” kuluh Andre.
--
Sementara itu, macam-macam dilakukan anggota DPRD Kalsel di hari pelantikannya. Misalnya M Yani Helmi yang datang ke Rumah Banjar dengan naik sepeda motor. Anggota DPRD Kalsel terpilih ini bahkan membonceng istri tercintanya.
Yani menjelaskan, hari pelantikan berbenturan dengan sejumlah agenda kegiatan di Banjarmasin. Banyak masyarakat Banjarmasin yang datang ke acara Haul ke-93 Mufti H Jamaluddin atau yang lebih dikenal dengan julukan Surgi Mufti. “Jalanan macet pagi, makanya saya pilih pakai motor, kebetulan saya juga hobi naik motor,” katanya.
Selain itu, dia mengatakan hal itu untuk menyiasati area parkir yang terbatas. “Kalau parkir jauh, kasihan istri jalan, mending naik motor,” timpalnya. (gmp/mof/ran/ema)