• Senin, 22 Desember 2025

Demo Jadi Tren, Pelajar di Banjarmasin Juga Turun ke Jalan

Photo Author
- Jumat, 27 September 2019 | 11:32 WIB

BANJARMASIN - Demo sedang jadi tren di kalangan pelajar. Tak hanya mahasiswa, puluhan remaja sekolah juga ikut berunjuk rasa di DPRD Kalsel, Kamis (26/9) pagi kemarin. Mereka menyuarakan suara penolakan RUU KUHP yang digagas DPR RI.

Namun, keinginan mereka harus pupus di awal demonstrasi. Aparat Kepolisian keburu menghalau mereka di jalan menuju ke DPRD Kalsel. Para siswa diamankan di Halaman Masjid Raya Sabilal Muhtadin yang tak jauh dari lokasi demo.

Salah seorang remaja yang mengaku bernama Zali mengatakan, mereka berangkat sejak pukul 08.00 Wita dari salah satu sekolah yang berada di kawasan Kelayan Banjarmasin. “Kami datang setelah mendapat undangan dari media sosial,” ungkapnya.

Bersama rekannya yang lain, dia kemudian mendatangi Rumah Banjar untuk menyuarakan aspirasi yang saat ini marak ditolak oleh mahasiswa. “Bukan ikut-ikutan, kami juga ingin bersuara. Masa pelajar yang ada di Pulau Jawa saja,” ucapnya.

Dia menambahkan, aksi mereka ini sebagai solidaritas sesama pelajar yang menjadi korban saat unjuk rasa serupa di Jakarta. “Mau bagaimana, ingin bersama kakak mahasiswa tapi dilarang,” keluhnya.

Meski tak terlihat memakai seragam sekolah, namun perawakan mereka terlihat masih remaja. Beberapa di antaranya bahkan belum mengganti celana abu-abu-nya.

Salah seorang siswa, Dede Maulana (18) yang mengaku sebagai koordinator menyebut, keberangkatan ke Rumah Banjar sejatinya tanpa sepengetahuan pihak sekolah. Namun, karena informasinya bocor, mereka pun dilarang ikut. “Tapi tetap saja kami berangkat,” tukasnya.

Niat hati ingin bergabung dengan para mahasiswa, akhirnya kandas. Baru berapa meter melangkahkan kaki dari halaman Masjid Raya Sabilal Muhtadin, para remaja ini dihampiri Polisi. “Ngapain di sini. Anak sekolah tak boleh ikut demo,” bentak aparat.

Meski begitu, nyali mereka tak gentar. Bahkan para pelajar ini merespon dengan menyanyi bersama dengan para mahasiswa yang melintas. Akan tetapi mereka didatangi mahasiswa agar tak ikut aksi demo. Berselang satu jam, mereka diminta pulang oleh aparat.

Terpisah, Kabid SMA Disdikbud Kalsel, Muhammadun mengatakan, pihaknya sudah sejak awal meminta kepada sekolah untuk melarang para siswa untuk ikut demo. “Sudah saya sampaikan juga saat rapat dengan kepala sekolah,” ujarnya.

Sementara itu, ribuan aliansi mahasiswa dari berbagai kampus se Kalsel turun ke jalan. Mereka berkumpul di Mesjid Raya Sabilal Muhtadin kemudian menuju Gedung DPRD Kalsel, Kamis (26/9) sekitar jam sepuluh pagi.

Long march ribuan mahasiswa yang membawa bendera, spanduk, pamplet yang berisi berbagai kata-kata yang menggelitik dikawal mobil kepolisian. Mahasiswa terus meneriakkan yel-yel dan lagu perjuangan. Aksi mahasiswa yang ingin masuk menemui wakil rakyat harus terhenti, mereka dihadang ratusan polisi yang memblokade jalan Lambung Mangkurat.

Mahasiswa sempat beberapa kali mencoba menerobos masuk barisan pagar betis. Aksi saling dorong pun tak terelakan. Tapi berhasil diredam. Koordinator tiap kampus pun hanya bisa berorasi di jalan. Mahasiswa juga menuntut agar pemerintah mencabut UU KPK yang sudah disahkan, karena dinilai mengebiri kewenangan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

Sejumlah anggota dewan diantaranya Syaripuddin, Hasib Salim, Burhanuddin, M Lutfi Syaifudin, Troy Staria, Hariyanto, Rojani keluar menemui mahasiswa. Para wakil rakyat itu ikut duduk lesehan sambil mendengarkan aspirasi mahasiswa. Anggota dewan juga diminta untuk menandatangani rilis Sikap Aliansi Mahasiswa Kalsel.

Meski perwakilan anggota dewan sudah menandatangani sikap mereka, namun mahasiswa terus mendesak agar diperbolehkan masuk ke dalam gedung dewan. Tapi pihak kepolisian tak mau ambil risiko, mereka tetap tak mengizinkan.

"Saya tahu persis kejadian di gedung tahun lalu, makanya saya tidak mau, sampai kapan pun mereka tidak boleh masuk," kata Kapolres Kombes Pol Sumarto kepada anggota dewan yang negosiasi untuk tidak memberikan ruang untuk masuk ke gedung dewan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X