BANJARBARU - Beberapa hari menjelang Haul ke-15 Guru Sekumpul, terminal kedatangan Bandara Internasional Syamsudin Noor tampak lebih ramai dari biasanya. hingga Rabu (26/2) kemarin, penumpang yang tiba di Kalsel lebih banyak dibandingkan hari-hari biasa.
AM Lion Air Cabang Banjarmasin Agung Purnama menyampaikan, kenaikan penumpang terjadi kemungkinan dikarenakan mulai berdatangannya jemaah haul dari luar daerah. "Karena setiap tahun kalau menjelang haul pasti ada peningkatan jumlah penumpang," katanya, kemarin.
Dia mengungkapkan, khusus untuk Lion Air jumlah penumpang yang mereka layani menuju Bandara Internasional Syamsudin Noor mulai naik semenjak 20 Februari. "Bukan hanya kedatangan, kepulangan pun nantinya mengalami lonjakan pada tanggal 1 sampai 5 Maret dilihat dari banyaknya pemesan tiket," ungkapnya.
Lanjutnya, peningkatan penumpang sendiri diperkirakan mencapai 40 persen. Hal itu dapat dilihat dari muatan pesawat yang sebelumnya hanya 56 sampai 62 persen, sekarang bisa sampai 100 persen. "Kalau menghitung jumlah penumpangnya kami tidak bisa," ujarnya.
Lalu penerbangan dari mana saja yang jumlah penumpangnya mengalami peningkatan? Agung menjawab, hampir di semua penerbangan. Mulai dari Balikpapan, Surabaya, Yoyakarta, Jakarta hingga Ujung Pandang.
Selain Lion Air, penumpang Garuda Indonesia juga mengalami peningkatan. Hal itu disampaikan General Manager Garuda Indonesia Cabang Banjarmasin, Tomy Chrisbiantoko. "Dua rute yang kami layani dari Jakarta dan Balikpapan penuh semenjak 20 Februari," ucapnya.
Dia memperkirakan peningkatan jumlah penumpang dari Jakarta dan Balikpapan yang mereka layani mencapai 20 sampai 25 persen.
Naiknya jumlah penumpang yang datang di Bandara Internasional Syamsudin Noor dibenarkan oleh otoritas Bandara. Kepala Komunikasi dan Legal Bandara Syamsudin Noor, Aditya Putra Patria menyampaikan, kenaikan penumpang yang paling mencolok terjadi pada 23 dan 24 Februari.
"23 Februari penumpang yang datang mencapai 5.181, lalu pada 24 Februari sebanyak 4.940 penumpang. Padahal pada hari biasa rata-rata jumlah penumpang datang hanya sekitar 4000," bebernya.
Dia juga menduga kenaikan penumpang terjadi lantaran datangnya para jemaah Haul ke-15 Guru Sekumpul. "Ini sama dengan haul tahun-tahun sebelumnya," pungkasnya.
Sementara itu, sepekan sebelum acara akbar Haul ke-15 Guru Sekumpul, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel memperbaiki sejumlah ruas jalan yang berlubang, guna menunjang kelancaran arus lalu lintas para jemaah.
Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas PUPR Kalsel, Yasin Toyib, mengatakan ada dua ruas jalan milik provinsi yang mereka perbaiki lantaran berlubang di beberapa titiknya. "Dua jalan itu yakni Jalan Martapura Lama dan Jalan Trikora," katanya, kemarin.
Dia mengungkapkan, dua jalan tersebut sangat penting untuk dibenahi, karena menjadi akses bagi jemaah yang datang dari arah Banjarmasin. "Untuk Jalan Martapura Lama, biasanya jemaah dari Sungai Lulut lewat sana. Terus yang jalan Trikora, biasanya digunakan jemaah dari Liang Anggang, Gambut dan sekitarnya," ungkapnya.
Perbaikan yang dilakukan sendiri ialah berupa tambal sulam. Dengan cara menutup lubang-lubang menggunakan batu, kemudian diaspal. "Sekarang pekerjaan tinggal pengaspalan. Kemungkinan Kamis (27/2) sudah selesai semua," kata Yasin.