MARTAPURA - Masyarakat yang ingin menghadiri haul ke-15 Guru Sekumpul, disarankan untuk membawa perlengkapan pelindung hujan. Seperti payung atau ponco. Pasalnya, Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor memprediksi kawasan Martapura kemungkinan diguyur hujan pada puncak haul, Minggu (1/3) besok.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor, Bayu Kencana Putra mengatakan, selain pada hari puncak, hujan juga diperkirakan turun pada hari pertama haul di Kubah Guru Sekumpul pada Sabtu (29/2) malam ini.
"Prediksi hujan berdasarkan unsur-unsur cuaca dan fenomena cuaca dalam skala global, regional serta lokal yang sudah kami pantau," katanya kepada Radar Banjarmasin, kemarin.
Dia mengungkapkan, hujan diperkirakan terjadi sepanjang hari di kawasan Martapura pada Sabtu (29/2) dan Minggu (1/3). Yakni, dari pagi hingga malam hari. "Pagi kemungkinan hujan lokal. Lalu, siang hujan sedang. Dan malam, hujan lokal lagi," ungkapnya.
Menurutnya, tingginya potensi hujan di Martapura dan sekitarnya, dikarenakan wilayah Kalsel masih berada di musim penghujan. "Iya, jadi kemungkinan hujan tidak hanya mengguyur Martapura. Tapi juga beberapa wilayah lain di Kalsel," ujarnya.
Sementara itu, jika nanti hujan benar-benar turun saat haul berlangsung, perwakilan kerabat Guru Sekumpul, Fauzan Asniah meminta agar masyarakat tak perlu khawatir. Sebab, relawan telah memasang ribuan tenda di sekitar lokasi.
"Untuk mengantisipasi hujan dan banjir, tenda-tenda darurat sudah terpasang agar jemaah tidak kehujanan,” ungkapnya.
Disampaikannya, tenda-tenda tersebut sudah terpasang di sekitar kawasan tempat haul sejak beberapa hari yang lalu. Bahkan warga juga berpartisipasi memasangnya.
“Mudah-mudahan tidak hujan, ribuan tenda sudah dipasang, makanya kalau tenda di Martapura habis semua, ya karena disewa semua,” pungkasnya.
Hari Ini Puncak Kedatangan
Ribuan Jemaah Haul ke-15 Abah Guru Sekumpul memadati Sekumpul depan dan meluber melewati persimpangan Jembatan Irigasi. Tumpah ruah Jemaah itu dalam kegiatan Salat Jumat berjemaah, kemarin. Mereka berdesakan di bawah terik matahari dengan satu komando dari Masjid Syiarus Sholihin atau biasa disebut Mesjid Pancasila, Sekumpul depan.
Kepadatan Jemaah juga terpantau sampai ke Jalan Taisir, satu blok terpisah dari Jalan Sekumpul depan. Itu pun masih banyak jemaah yang tidak kebagian tempat meletakkan alas salat di atas jalan.
Jemaah yang salat Jumat di masjid ini kemarin adalah rombongan yang lebih awal datang dan menempati kantong-kantong penginapan sekitar Sekumpul.
Setelah usai salat Jumat, arus lalu lintas makin padat. Kendaraan roda empat sangat dibatasi ke luar masuk Kawasan Sekumpul, kecuali mobil-mobil relawan dan kendaraan yang ingin memasuki Kawasan parkir. Sejak Jumat (28/2) dini hari, hampir semua kantong parkir di Sektor Alaban terisi. Daya tampung parkir paling dekat dengan kubah itu sekitar seribu roda empat.