• Senin, 22 Desember 2025

1 Positif Corona; Brimob Sterilkan Jalanan Banjarbaru, Alat Pelindung Diri Dikirim Hari Ini ke Rumah Sakit Rujukan

Photo Author
- Senin, 23 Maret 2020 | 12:18 WIB
SEMPROT DISINFEKTAN: Personel Satuan Brimob Polda Kalsel melakukan penyemprotan cairan disinfektan di wilayah Banjarbaru, kemarin. | FOTO: MUHAMMAD RIFANI/RADAR BANJARMASIN
SEMPROT DISINFEKTAN: Personel Satuan Brimob Polda Kalsel melakukan penyemprotan cairan disinfektan di wilayah Banjarbaru, kemarin. | FOTO: MUHAMMAD RIFANI/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Akhirnya Covid-19 terdeteksi di Banua. Tim Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian dan Penanganan (P3) Covid-19 Kalsel, Minggu (22/3) kemarin menyampaikan bahwa salah satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang diisolasi di RSUD Ulin Banjarmasin dinyatakan positif corona.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 Kalsel, M Muslim mengatakan, PDP yang diketahui positif corona merupakan pasien Ulin 1. "Dia merupakan warga Banjarmasin, berjenis kelamin laki-laki dan berusia sekitar 40 tahun," katanya kepada para awak media saat konferensi pers.

Sebelum dinyatakan positif, tercatat sudah satu pekan pasien Ulin 1 dirawat di ruang isolasi RSUD Ulin Banjarmasin. Dia dirujuk dari salah satu rumah sakit swasta di Banjarmasin pada hari yang sama dengan dua PDP lain asal Tanah Bumbu, Sabtu (14/3) tadi.

Muslim mengungkapkan, pasien Ulin 1 diduga terpapar virus corona di luar Kalsel. Sebab, sebelum dirawat punya riwayat perjalanan ke Jawa dan Bali. "Berdasarkam laporan tim medis, kondisinya sekarang stabil," ungkapnya.

Dia menyampaikan, setelah dinyatakan positif, tim gugus sekarang lebih intensif melakukan traking untuk mengetahui siapa saja yang pernah bertemu atau berkumpul dengan pasien Ulin 1. "Sudah ada sejumlah orang yang masuk daftar ODP (orang dalam pemantauan) lantaran pernah bertemu dengan dia," ucapnya.

Pasien Ulin 1 sendiri kini masih diisolasi di RSUD Ulin, untuk menunggu hasil spesimen yang kini sedang diperiksa di laboratorium Litbangkes di Jakarta. "Kalau hasil sudah negatif, baru dia bisa kita pulangkan," ucap Muslim.

Selain pasien Ulin 1, dia mengungkapkan, saat ini masih ada lima PDP lain yang masih diisolasi di RSUD Ulin Banjarmasin. Di mana, satu diantaranya warga Banjarmasin yang baru dirujuk kemarin (22/3). "Jadi kita hari ini (kemarin) ada satu tambahan PDP dari Banjarmasin. Total PDP sekarang 6 orang. Satunya positif corona," ungkapnya.

Lalu kapan hasil laboratorium lima PDP lainnya akan keluar? Muslim menuturkan bahwa pihaknya masih menunggu, pasalnya ada banyak spesimen yang diperiksa Litbangkes. Sehingga, hasil harus menunggu giliran. "Kita berharap secepatnya ada laboratorium pemeriksaan Covid-19 di sini, sehingga kita bisa cepat melakukan pemeriksaan," tuturnya.

Dia menyampaikan, Kementerian Kesehatan RI telah menunjuk Kalsel menjadi salah satu lokasi laboratorium pemeriksaan Covid-19. Tepatnya di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru. Hanya saja saat ini masih menunggu sejumlah alatnya yang belum tiba. "Sekarang masih menunggu adanya reagen primer, karena dalam rangka menentukan analitis," ucapnya.

Disinggung ada berapa ODP di Kalsel saat ini, Muslim membeberkan, hingga kemarin sudah ada 386 orang. "Jumlah ODP tergantung berapa orang yang datang dari daerah positif corona. Mereka dipantau selama 14 hari, kalau tidak ada indikasi maka keluar dari daftar ODP," bebernya.

Ditanya, apa antisipasi Pemprov Kalsel jika ada lonjakan pasien corona di Banua, Muslim mengungkapkan sejalan dengan kenaikan status dari siaga darurat menjadi tanggap darurat Covid-19 ada beberapa peningkatan kewaspadaan yang dilakukan. "Salah satunya, kita sudah menyiapkan rumah sakit rujukan tambahan jika nanti ada lonjakan pasien. Selain itu, kita juga menambah kapasitas ruang isolasi dan peralatan di RSUD Ulin," ungkapnya.

Lanjutnya, beberapa rumah sakit yang disiapkan yakni RS Anshari Saleh Banjarmasin, RSD Idaman Banjarbaru dan RSUD Hasan Basry Kandangan. "Semua potensi yang dapat dikembangkan rumah sakit untuk mengisolasi pasien dan sebagainya kita optimalkan sesuai standar yang ada," paparnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Wahyuddin mengatakan, selain menyiapkan rumah sakit rujukan baru, berdasarkan hasil video teleconference yang dilakukan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor bersama bupati/walikota se-Kalsel, seluruh kabupaten/kota juga diminta menyiapkan ruang isolasi di rumah sakit yang ada di daerahnya masing-masing.

"Karena dikhawatirkan daerah nantinya ada menerima pasien diduga corona, jadi sebelum dirujuk ke rumah sakit rujukan harus diisolasi dulu," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X