• Senin, 22 Desember 2025

Bias Konfirmasi

Photo Author
- Jumat, 12 Juni 2020 | 10:19 WIB

KITA cenderung mendengar dan melihat apa yang disukai. Hanya menerima bukti yang cocok dengan apa yang kita yakini.

-------------------------------------------
MUHAMMAD SYARAFUDDIN
Editor Metropolis
-------------------------------------------

Begitu disodori fakta berlawanan, dan kebetulan sulit dibantah, maka dicap sebagai pengecualian. Psikologi menyebutnya bias konfirmasi.

Hari ini semestinya bias konfirmasi berjemaah semakin jarang terjadi. Karena internet telah membuka waduk informasi.

Celakanya, waduk itu kerap meluap dan jebol. Namanya juga banjir. Batang pohon, lumpur, bangkai tikus, dan atap rumah pun ikut terseret.

Bias konfirmasi adalah bencana susulan setelah banjir informasi. Model klasiknya seperti takhayul, sedangkan produk modernnya berupa teori konspirasi.

Terasa mengganggu ketika penggemar teori konspirasi ternyata rekan sekantor, tetangga, pacar atau orang tua.

Penganut konspirasi memiliki satu kesamaan: gigih. Bila didebat, kian bersemangat menambah amunisi. Menyedot video YouTube dan menghafal status Facebook. Yang viral didahulukan.

Alih-alih coba meluruskan, kebanyakan dari kita justru menghindar. Lantaran malas bertengkar dengan orang terdekat.

Pertanyaannya, mengapa teori konspirasi laku? Pertama, menyajikan penjelasan yang dramatis. Kabarnya virus adalah senjata biologis yang bocor. Menegangkan sekali.

Kehidupan sehari-hari ternyata mirip film. Tidak monoton seperti suratan takdir yang terpaksa dijalani.

Bandingkan dengan penjelasan saintis yang njelimet. Bahwa virus meloncat dari hewan ke manusia lantaran mutasi gen. Pelajaran biologi yang kering.

Adapula yang menyebut corona sebagai siasat perdagangan vaksin. Aneh, mengingat pertumbuhan ekonomi China jeblok, minus sampai enam persen. Berjualan obat saja takkan cukup untuk menambal kerugian sebesar itu.

Kedua, tokoh yang diharapkan mencerahkan justru menyesatkan. Influencer dengan latar pemusik, pesulap atau pelawak, membuat serial wawancara yang keren.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X