• Senin, 22 Desember 2025

Catatan dari Tahap Pendaftaran Pilwali 2020; Abaikan Keselamatan Pendukung, Gugus Tugas Bisa Memaklumi

Photo Author
- Senin, 7 September 2020 | 11:43 WIB
BERKERUMUN: Susasana pendaftaran 4 Pasangan Calon Wali Kota Banjarmasin yang akan bertarung tahun ini. Semuanya membawa massa tidak sedikit dan tak bisa menghindarkan kerumunan. | Foto: Wahyu Ramadhan/Radar Banjarmasin
BERKERUMUN: Susasana pendaftaran 4 Pasangan Calon Wali Kota Banjarmasin yang akan bertarung tahun ini. Semuanya membawa massa tidak sedikit dan tak bisa menghindarkan kerumunan. | Foto: Wahyu Ramadhan/Radar Banjarmasin

Bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin semestinya lebih bijak. Mengajak pendukung arak-arakan, sama saja dengan mengumpankan mereka pada virus corona.

---

BANJARMASIN - Kemarin (6/9) hari terakhir pendaftaran kandidat Pilwali. Ada empat pasangan calon yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banjarmasin.

Tiga dari jalur partai, satu dari jalur perseorangan. Yakni pasangan Ibnu Sina dan Arifin Noor; Abdul Haris Makkie dan Ilham Noor; Ananda dan Mushaffa Zakir, serta pasangan Khairul Saleh dan Habib Muhammad Ali Al Habsy.

-

Semua mendatangi kantor KPU di Banjarmasin Utara dengan memboyong rombongan pendukung. Pakai arak-arakan segala. Dengan gaya masing-masing, dari jalan kaki, naik angkot sampai ojek online.

Jalan Perdagangan pun macet. Sesak oleh kerumunan. Kontras dengan pernyataan kandidat, bahwa mereka telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Mengenakan masker dan menjaga jarak.

-

Benarkah? Pantauan Radar Banjarmasin, selama tiga hari pendaftaran, terjadi kerumunan di jalan dan halaman kantor KPU.

Sebelum memasuki kantor KPU, kandidat wajib mencuci tangan dan melewati bilik disinfektan. Jumlah orang yang boleh masuk juga dibatasi. Cukup pembawa berkas dan perwakilan parpol pengusung saja.

Ditanya adakah sanksi untuk kerumunan yang diciptakan kandidat, Ketua KPU Banjarmasin, Rahmiyati Wahdah mengaku tak bisa ikut campur.

-

Sementara itu, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banjarmasin, Rahmadiansyah memberikan catatan, euforia pendukung memang berlebihan.

Dia meminta peserta Pilkada untuk memahami, bahwa pandemi belum berlalu. "Boleh tidaknya arak-arakan masih dalam perdebatan. Tapi alangkah baiknya diantisipasi," ujarnya, kemarin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X