"Kami sebagai umat Katolik akan menaati pemerintah dalam menerapkan protokol," tambahnya.
Dari ceramah pastor, ia mengutip tentang perdamaian antar sesama manusia. "Semua harus saling mendukung. Terlebih di masa sulit seperti ini. Antar umat beragama harus saling membantu," pesannya.
Senada dengan Wakil Ketua II DPP Paroki Katedral Keluarga Kudus, Andrian Darmawan. Pandemi memang telah merenggut kehidupan normal. Tapi bukan berarti iman berhenti dipupuk.
"Jangan sampai ketika tempat ibadah sudah dibuka, umat malah enggan ke tempat ibadah," tukasnya.
Selama perayaan Natal kemarin, jemaat berdoa agar pandemi lekas berlalu. Dan yang tertular lekas sembuh.
Kemarin, paroki membuat kebijakan, hanya ada ibadah pagi, tak ada ibadah sore. "Kami juga meminta jemaat tidak open house sepulang dari gereja. Menghindari penularan corona," tegasnya. (war/fud/ema)