• Senin, 22 Desember 2025

100 Hari Fokus Evaluasi Pandemi, Banjir dan Polemik Pasar

Photo Author
- Sabtu, 27 Februari 2021 | 05:53 WIB
PEMIMPIN BARU: Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin dan Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono usai dilantik menyatakan bahwa mereka akan fokus pada evaluasi permasalahan selama 100 hari kerja ke depan. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin
PEMIMPIN BARU: Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin dan Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono usai dilantik menyatakan bahwa mereka akan fokus pada evaluasi permasalahan selama 100 hari kerja ke depan. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Tepat tanggal 26 Februari 2021, Aditya Mufti Ariffin dan Wartono telah resmi dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru. Keduanya kini telah sah menjabat sebagai kepala daerah di Kota berjuluk Idaman.

Selepas melakoni prosesi sakral pelantikan di Mahligai Pancasila di Banjarmasin. Aditya dan Wartono melanjutkan agenda syukuran di Rumah Dinas Wali Kota Banjarbaru di Banjarbaru.
Pada dasarnya acara syukuran berlangsung sederhana. Pandemi memaksa jumlah undangan terbatas. Tak ayal, tak ada selebrasi atau euforia khusus di momen pelantikan ini.

Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin sendiri kala ditanyakan soal program 100 hari kerja mengaku tak ada program spesial. Ia bersama tandemnya menyebut hanya akan fokus pada evaluasi program yang ada.

"Pertama, tentu kita bersyukur pelantikan berjalan lancar dan kami memimpin Banjarbaru bisa dimudahkan. Soal program 100 hari kerja, tidak ada program spesial dari kita," tanggap pria yang akrab disapa Ovie ini.

Meski demikian, Ovie menegaskan bahwa yang perlu dan mendesak direalisasikannya adalah soal evaluasi permasalahan yang sudah ada. Ini tegasnya penting dilakukan agar bisa mengambil langkah-langkah antisipasi.

"Yang jelas kita akan mengevaluasi permasalahan yang ada di Banjarbaru, termasuk di (lingkup) pemerintahan. Kami ingin mengevaluasi ini sehingga bisa diantisipasi," sambungnya.

Dikulik permasalahan apa yang akan dievaluasi. Ovie menjawab beberapa hal sudah mereka kantongi. Semisal menekan kasus Covid-19, persoalan banjir termasuk katanya juga polemik relokasi pasar.

"Iya benar ada beberapa permasalahan yang akan kami evaluasi. Semuanya akan kami bicarakan dengan pihak terkait, termasuk diantaranya (relokasi) pasar, nanti kita rapatkan segera," tegasnya.

Tak jauh beda, Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono turut mengamini apa yang dipaparkan Ovie. Wartono yang berulang tahun ke-55 di tanggal pelantikannya kemerin menegaskan, juga akan fokus pada evaluasi selama 100 hari kerja ke depan.

"Sama saja, kita sudah bicarakan ini dengan Wali Kota. Jadi kami tegaskan kita akan fokus pada mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang ada," singkatnya.

Sementara, dengan dilantiknya pemimpin baru ini. Anggota sekaligus Ketua Komisi I DPRD Banjarbaru, HR Budiman mengingatkan agar jangan ada euforia berlebihan di momentum ini.

Menurutnya harus ada kesamaan visi semua elemen dalam membangun kota Banjarbaru.

"Tentunya kita berharap pemimpin yang baru bisa bekerja sama dengan sangat baik dalam mengemban amanah rakyat. Seperti melaksanakan pembangunan, baik fisik maupun non fisik," ingatnya.

Sebagai anggota DPRD yang bertugas melakukan pengawasan. Budiman mendorong agar pembangunan ini sebagai penjabaran daripada janji politik dan visi misi serta penyesuaian dengan RPJMD kota Banjarbaru.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X