Bahkan, pedagang pentol pun turut kena "semprot" petugas. Di bawah gerobak, bilah tusuk dibiarkan berserakan.
Kena teguran, mereka sigap membersihkannya. "Kalau bersih kan enak juga dipandang," celetuk petugas.
Bagi Afriansyah, yang harus menjadi perhatian bersama adalah banyaknya anak di bawah umur yang terjaring.
Ada yang masih berstatus pelajar, adapula yang sudah putus sekolah. Miris.
Kebanyakan, beralasan mencari uang jajan. Ketimbang di rumah terus selama sekolah ditutup gara-gara pandemi.
"Alasannya karena bosan di rumah. Pergi ke pasar karena diajak kawannya meminta-minta," bebernya.
Apa tindakan selanjutnya? Data akan diserahkan kepada Satpol PP dan Dinas Sosial.
"Sekali lagi, kami hanya bisa persuasif. Tindakannya, kami serahkan ke dinas terkait," jelasnya. "Kami juga akan menyisir pasar lain. Agar pasar semakin nyaman," jaminnya. (fud/ema)