BANJARBARU - Tahapan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran baru 2021/2022 jenjang SMP di Banjarbaru kini terus bergulir.
Kemarin (25/5), PPDB jalur Zonasi telah dinyatakan berakhir sekitar pukul 14.00 Wita. Seluruh sekolah yang melaksanakan PPDB telah mendapati hasil jumlah pendaftarnya usai dibuka dari Senin (24/5).
Dari pantauan, sejumlah sekolah rata-rata sudah terpenuhi jalur zonasinya. Dalam hal ini sesuai aturan pusat, bahwa setiap sekolah wajib memenuhi kuota jalur zonasi minimal 50 persen dari kuota yang disediakan.
Misalnya di SMPN 1 Banjarbaru, dari data pada Selasa (25/5) siang, persentase jalur zonasi sudah di atas angka 50 persen. Adapun total pendaftar di sekolah ini sudah ada 206 pendaftar untuk jalur Zonasi (R1), Afirmasi (R2) dan Mutasi (R3).
"Kita menyediakan kuota sebanyak 270 untuk 9 rombel dengan masing-masing rombel 30 orang. Saat ini sudah ada 206 yang mendaftar, dimana 186 di antaranya sudah terverifikasi dan sisanya proses verifikasi yang sebagian masih ada berkas belum lengkap," kata Kepala SMPN 1 Banjarbaru, Undi Sukarya.
Untuk jalur zonasi, saat ini kata Undi sudah ada lebih dari 100 calon siswa yang telah terverifikasi. Sehingga ia memastikan bahwa persentase minimum yang ditetapkan untuk jalur ini sudah terpenuhi.
"Alhamdulillah jalur zonasi sudah lebih dari 50 persen, ini kemungkinan jika yang masih proses verifikasi nanti lancar bisa terus bertambah. Kalau jalur afirmasi dan mutasi yang masih kurang kuotanya, semoga nanti bisa terpenuhi," katanya.
Dalam proses pendaftaran, komplain soal jalur zonasi cerita Undi memang tak begitu signifikan ketika dibanding yang dulu-dulu. Meskipun tak ditampiknya masih ada sejumlah orang tua yang tidak mengetahui secara spesifik soal kebijakan atau mekanisme jalur zonasi ini.
"Kalau yang komplain seperti apa tidak ada, Alhamdulillah. Paling ada orang tua yang tidak tahu ada perubahan zonasi, misal tahun lalu zonasinya masuk SMP kita dan tahun ini ada perubahan, nah paling yang seperti itu, selebihnya tidak ada," ujarnya.
Sementara beralih ke sekolah lain, di SMPN 4 Banjarbaru, total pendaftar malah begitu gemuk. Akibatnya pihak sekolah memprediksi bahwa jalur R4 atau jalur prestasi yang dibuka di akhir-akhir PPDB bisa saja tak dibuka.
Dirincikan, saat ini jalur zonasi mengalani penumpukan. Yang mana pendaftar di jalur zonasi berjumlah 258 dari total kuota keseluruhan jalur yakni hanya 270 kuota untuk 30 kelas. "Untuk jalur zonasi atau R1 mengalami penumpukan dan sudah jauh di atas minimal 50 persen.
Saat ini yang sudah terverifikasi di semua jalur (R1,R2,R3) sudah ada 259 orang, sisanya masih proses verifikasi," kata Wakasek Kesiswaan SMPN 4 Banjarbaru, Jarot Santosa.
Dengan melihat komposisi tiga jalur ini sudah terpenuhi dan kemungkinan bakal memenuhi kuota yang tersedia. Maka Jarot menilai bahwa potensi jalur prestasi tidak dibuka sangat tinggi.
"Jalur prestasi kan dibuka jika tiga jalur belum terpenuhi. Nah melihat perkembangan ini, bisa saja tidak ada kuota lagi. Tapi soal bagaimana keputusannya kita akn laporkan ke dinas pendidikan dan menunggu kebijakan mereka," pungkasnya.