• Senin, 22 Desember 2025

Rabu Ini Pilih Gubernur Lagi

Photo Author
- Selasa, 8 Juni 2021 | 17:02 WIB
SIAP SEDIA: Apel kesiapan dan pergeseran pasukan dalam rangka pengamanan pemungutan suara ulang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan di Lapangan Polda Kalsel, Jalan A Yani Km 21, Banjarbaru, kemarin. | FOTO:  SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN
SIAP SEDIA: Apel kesiapan dan pergeseran pasukan dalam rangka pengamanan pemungutan suara ulang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan di Lapangan Polda Kalsel, Jalan A Yani Km 21, Banjarbaru, kemarin. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN

Namun sebutnya, bagi pemilih yang bekerja di luar kecamatan pelaksana PSU tak perlu takut atas pekerjaan mereka. Pihaknya memberikan dispensasi waktu kerja bagi pemilih yang tempat kerjanya di luar kawasan PSU. “Hanya dispensasi saja bagi pemilih yang tempat kerjanya di luar wilayah PSU,” tambahnya.

Untuk diketahui, pemilih di PSU Pilgub besok yang masuk dalam daftar pemilh tetap (DPT), termasuk pemilih yang masuk dalam daftar pemilih pindahan (DPPh) dan daftar pemilih tambahan (DPTb) di tujuh kecamatan pelaksana PSU, jumlahnya sebanyak 266.757 pemilih.

Semua data itu berdasarkan DPT Pilgub 9 Desember 2020 lalu. Atau tak ada perubahan. KPU hanya melakukan pencermatan dan tak melakukan pendataan ulang kembali pemilih. “Tak ada penambahan. Malah peluangnya bisa akan berkurang, karena faktor meninggal dunia dan menjadi anggota TNI/Polri,” ujar Anggota KPU RI, Hasyim Asyari kemarin.

Meski demikian, dia menyampaikan, kepada pemilih yang memenuhi syarat tersebut untuk tetap membawa formulir undangan dan identitas diri sebagai bukti dialah yang diundang. “E-KTP juga harus dibawa. Kalau belum punya harus membawa surat keterangan bahwa sudah melakukan perekaman. Selain E-KTP tak boleh difasilitasi,” tegasnya.

Minta Pemilih Jaga Kerukunan

DINAMIKA politik jelang Pemilihan Suara Ulang (PSU) pada 9 Juni 2021 mendatang diharapkan hanya panas di media sosial. Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kalsel meminta warga menghindari konflik yang memecah belah warga.

“Silakan datang ke TPS, salurkan suara karena pilihan masyarakat adalah rahasia. Jaga kerukukan sebelum dan sesudah PSU,” kata Ketua FKUB Kalsel Dr H Mirhan AM MAg seusai sosialisasi regulasi pendirian rumah ibadah dan moderasi beragama FKUB Provinsi Kalsel dan FKUB Kabupaten Banjar di aula MAN 4 Banjar di Martapura, Senin (7/6) siang.

Mirhan mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tetap menjaga kerukunan, keamanan dan kedamaian di masyarakat. Jangan sampai terjadi konflik. Wabil khsus untuk masyarakat Kabupaten Banjar yang menggelar PSU terbanyak yaitu Kecamatan
Martapura Kota, Aluh-aluh, Astambul, Sambung Makmur, Mataraman.

Sementara itu, Ketua FKUB Banjar H Mawardi Abbas meyerukan warga yang belum terdaftar secepatnya mengonfirmasi undangan untuk memilih sekaligus aktif menjaga Kamtibmas di Kabupaten Banjar. Semua pihak dimintanya mengedepankan prinsip demokrati. Ia yakin, masyarakat Banjar sudah sangat cerdas dan dewasa sehingga pesan damai sebelum dan sesudah PSU pasti diikuti dengan baik.

2.468 Personel Amankan PSU

SEMENTARA ITU, Polda Kalsel dibantu unsur TNI serius mengamankan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Kalsel. Sebanyak 2.468 personel gabungan kemarin (7/6) mulai disebar ke wilayah PSU untuk melakukan pengamanan.

Diturunkannya ribuan personel tersebut ditandai dengan apel kesiapan dan pergeseran pasukan dalam rangka pengamanan PSU pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan di Lapangan Polda Kalsel, Jalan A Yani Km 21, Banjarbaru.

Usai apel, Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikhwanto meminta kepada seluruh personelnya untuk patroli penuh selama 24 jam di daerah PSU, guna menjaga ketertiban dan kedamaian di masyarakat.

"Masuk ke gang, jalan tikus, patroli dengan mobil, sepeda motor dan jalan kaki untuk meminimalisir terjadinya politik uang. Jangan ragu-ragu turunkan jika ada baleho, spanduk provokatif karena tidak ada masa kampanye," katanya.

Dia mengungkapkan, selama PSU semua TPS dianggap rawan sehingga petugas harus menjaga keamanan semua TPS dengan serius. "Terkait jumlah anggota di TPS. Ada yang satu dan dua, tergantung jumlah DPT dan jauhnya jarak antar TPS. Tapi kalau ada apa-apa, pasukan pendukung siap beraksi," ungkapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X