• Senin, 22 Desember 2025

Di Balik Penantian Panjang Petahana: Ibnu Berlibur, Arifin Belajar Memasak

Photo Author
- Sabtu, 12 Juni 2021 | 10:46 WIB

Bukan sekadar untuk menjauh dari hiruk-pikuk politik Banua. "Anak saya mendaftar di dua perguruan tinggi. Satu di Turki, satu lagi di Madinah. Belum tahu yang mana yang bakal dipilih. Jadi dilihat-lihat dulu," jelasnya.

Namun, pada akhirnya ini cuma perkara pengalaman. Soal jam terbang di dunia politik.

"Politisi harus biasa terkejut. Punya napas panjang. Kalau baperan jangan jadi politisi, apalagi kalau mudah sakit hati," tuturnya.

Tak berapa lama, sang istri menghampiri. Mengingatkan Ibnu, sudah waktunya mereka ke TPS. "Nah, ibu sebenarnya sempat geregetan waktu itu, untung tak sampai diluapkan," kata Ibnu.

Wasilah pun memberikan tips. Geregetan boleh saja, tapi jangan lama-lama. "Saya mendukung suami secara plus-plus. Plus doa, plus stamina dan plus senyuman setiap hari," ujarnya mesra.

Pasangan itu kemudian saling bertatapan.

Lalu, bagaimana cerita rekan seperjuangannya, Arifin Noor? Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin itu memilih untuk berlama-lama di dapur.

Kebetulan, keluarganya memiliki usaha kuliner. Waktu luang yang melimpah itu ia gunakan untuk mendalami ilmu memasak.

"Ada beberapa usaha kuliner yang saya bina bersama keluarga. Tersebar di beberapa daerah. Seperti di Banjarbaru, Martapura, Tanjung dan lainnya," jelasnya, Kamis (10/6).

Bukan berarti pria 60 tahun tersebut mengabaikan perkembangan berita pemilu.

Buktinya, ia sempat harus mendatangi timsesnya untuk memberikan teguran dan nasihat. Rupanya, di lapangan ada saja yang terpancing dan tak bisa menahan diri.

"Kami menghargai yang menggugat. Mereka punya hak. Sebagai warga negara, usaha itu harus dihargai," tegasnya.

"Hikmahnya juga luar biasa. Jadi belajar banyak tentang politik dari orang-orang yang penuh semangat," tutupnya.

Emosi Arifin pecah ketika menonton siaran sidang MK yang mengesahkan rekapitulasi suara KPU.

Saat itu, Arifin tak bisa menahan tangisnya. Seolah beban yang berat sudah terlepas. (fud/ema)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X